Laman

Minggu, 17 Oktober 2010

The best condition

Memang keputusan Allah selalu tepat. Dia mengerti sekali kondisi hamba-NYA, melebihi hamba itu sendiri. Dia menginginkan yang terbaik untuk hamba-NYA. Saat manusia salah, Dia mengingatkan. Maka dari itu, kita yang dapat mengambil hikmah dari cobaan yang diterimanya adalah manusia yang beruntung. Kita mengetahui esensi “mengapa Allah memberi cobaan ini??”. Setelah kita mengerti maksud Allah, maka senyuman dan ketentraman hati yang kita dapat. Subhanallah.
Hikmah2 cobaan tidak serta merta langsung kita peroleh. Butuh keikhlasan untuk menerima “masalah” tersebut. memang awalnya terasa sangat berat tetapi nikmati saja, jalani saja apa yang terjadi saat ini. Toh kita sebagai manusia hanya tinggal menjalani dan berikhtiar dengan sebaik-baiknya. Skenario hidup sudah diatur oleh Allah…jadi tidak usah terlalu “sepaneng” dengan target2 yg belum terealisasi.
Ya Allah berilah kami kekuatan untuk selalu istiqomah di jalan-Mu, menetapi jalan kebaikan..ingatkanlah disaat kami lalai untuk mengakui kebesaran-Mu.
Mungkin dalam menghadapi cobaan-NYa, banyak anggapan miring dari orang2 sekitar. Abaikan saja, tanggapi saja dengan senyuman atau diam saja. Tidak ada habisnya bila kita terlalu fokus pada pendapat2 mereka. Bukankah mereka hanya sebagai penonton. Mereka tidak tau apa yang telah kita perjuangkan. Selalu ingat bahwa apa yang kita miliki saat ini adalah rezeki dari Allah, tak perlu mengkhawatirkan terhadap sesuatu yang luput dari kita. Pemikiran yang terbaik adalah berprasangka baik kepada Allah..inget Allah selalu menyayangi kita melebihi rasa sayang ibu kita.
Kondisi saat ini adalah yang terbaik. ^_^

Rabu, 06 Oktober 2010

Ketegasan Cita-cita

Hidup adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang pastinya tidak mudah. Ada banyak rintangan yang harus dihadapi. Terkadang harus berhenti sejenak untuk mengevaluasi apakah langkah kita sudah di jalur yang benar.

Disadari atau tidak, sebagian kehidupan kita dipengaruhi atau terpengaruh oleh orang lain. Rencana yang sudah kita rancang dengan sebaik-baiknya tiba-tiba berubah dengan kehadiran orang lain. Kita belum bisa konsisten dengan apa yang kita cita-citakan. Bisa jadi kehadiran orang-orang tersebut memang rencana Allah untuk mengubah rencana kita yang mungkin salah arah. Namun, bisa juga Allah ingin menguji dengan ketegasan atau kekuatan azzam kita dalam meraih cita-cita. Entahlah hanya diri kita dan Allah yang tahu.

Alangkah bijaksananya kalau kita lebih bisa mempertahankan rencana-rencana tersebut, tidak terpengaruh dengan kehadiran orang lain. Bisa jadi penyesalan muncul manakala kita tidak bisa bersikap tegas terhadap apa yang sebenarnya kita inginkan (cita-cita).

Nah di saat inilah kita bisa “beristirahat” untuk memikirkan langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Memang sepertinya waktu akan terbuang tetapi mungkin ada banyak kejutan-kejutan yang bisa kita terima bila waktu istirahat tersebut kita gunakan dengan sebaik-baiknya.

Menjadi manusia dibutuhkan kekonsistenan dalam meyakini sesuatu. Kita berubah bukan karena orang lain tetapi dari kemauan sendiri. Bisa jadi dengan kepergian orang lain tersebut mengakibatkan penyesalan karena kita merubah apa yang telah kita rencanakan dengan matang.

Tetap bersemangat…yang berlalu biarlah berlalu. Hiduplah dengan bebas tanpa terpengaruh orang lain. Jalankan semua rencana-rencana indah yang telah kamu buat.