Laman

Kamis, 22 Desember 2011

Happy Mother Day

22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Ya hari yg istimewa untuk ibu di seluruh Indonesia (eh..cuma Indonesia aja ato seluruh dunia ya???). Tapi, tidak semua ibu juga tau kalo hari ini adalah hari istimewa buat mereka. Lepas dari itu semua, kita tidak pernah meragukan kasih sayang dari ibu. Kasih sayangnya yang melimpah serta cinta yang tanpa syarat.
Jadi inget setahun yang lalu masih di sisi ibu, tapi tak terucap "selamat hari ibu" untuk beliau. Rasa menyesal yang ku rasakan saat ini. Sekarang pun belum memberikan ucapan. Namun, aku sudah menyiapkan kado terindah untuk ibu ku di sana. Kado yang sudah dinanti sejak dulu. Yup...aku akan menemani beliau sesering mungkin dibandingkan tahun-tahun lalu. Kehadiran ku adalah kado Hari Ibu untuk bundaku tercinta.
Ibu adalah sosok inspiratif buat semua orang tak terkecuali diri ku. Subhanallah...beliau adalah sosok yg super. Sampai sekarang pun belum bisa memberikan kebahagiaan untuk beliau. Dengan waktu yang tersisa, aku akan berusaha untuk membahagiakan beliau, tentunya sesuai kemampuan ku.

Love U Mom...forever and forever.

Rabu, 21 Desember 2011

Apa Impian Mu?

Dulu saat masih sekolah  bila ditanya oleh guru tentunya kita ingin menjawabnya dengan sempurna dan muncul rasa malu kalo kita salah atau tidak bisa menjawab. Pastinya seorang guru memberikan pertanyaan bertujuan untuk mengetahui apakah murid-muridnya sudah memahami materi yang telah disampaikan. 
Masih terkait dengan pertanyaan...aku sempat tertegun saat membaca pertanyaan sebuah buku, yaitu "apa impian kamu?". Sekilas pertanyaan yang sederhana, tapi membutuhkan jawaban yg tidak sederhana (menurut ku). Yaa setidaknya aku memerlukan waktu berjam-jam untuk menemukan jawabannya. Kedengarannya aneh tapi memang begitulah, sebenarnya jawabannya ada di lubuk hati tapi aku harus mencoba mengingat-ingatnya lagi, merefresh ingatan. 
Bukan berarti aku hidup tanpa impian. Beberapa waktu lalu memang sempat mempunyai sebuah impian. Impian tersebut nyaris terwujud sebagian. Sisanya tidak berani terlalu ngoyo...ya masih berharap sama Allah. Namun, pernahkah sahabat sudah lupa apa impiannya? lelah atau takut mempunyai impian, bukan tanpa alasan tapi lebih karena beberapa (sebagian besar) impian kita tak terwujud. Eeiiit...bukan berarti membenarkan sikap kita yang pesimis. Impian tetap harus kita miliki, sebagai motivator hidup kita, bukankah semua berawal dari impian. Namun, jika impian tersebut sudah terwujud bagaimana??? apakah langkah kita terhenti...tidaaak, kita akan masih melaju. Jadi tetapkan impian yang lebih tinggi & realistis tentunya..pertengahanlah. Jangan biarkan hidup tanpa planning karena plan merupakan kunci kesuksesan kita. Meskipun hidup  tidak sesuai plan, kita masih dikatakan sukses. Bukankah manusia berencana, Allah yg menentukan. Allah sesuai persangkaan kita...so milikilah impian sekarang...karena semua berawal dari mimpi



Selasa, 20 Desember 2011

Kebaikan untuk Diri Sendiri

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang senantiasa memberikan kita nikmat, baik itu yang terlihat maupun yg tak tampak..
Beberapa waktu lalu kami, lebih tepatnya satu biro mendapat kesempatan untuk mendengarkan motivasi dari Ibu Ainy Fuziah. Banyak hal yang beliau sampaikan tapi hanya satu poin yg sangat membekas di hati. Mungkin karena aku lagi belajar untuk itu. "kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain pada dasarnya kita berbuat baik untuk diri kita sendiri". Sebenarnya maksud kalimat itu sudah ada di Alqur'anul Karim, hanya saja kita membutuhkan penegasan untuk benar-benar meyakininya.
Terkadang kita dihadapkan pada sebuah kondisi"itung-itungan". Sebagai contoh, kalo aku ngasi ini kira-kira dia mau ngasi aku apa ya??? kalo aku nolong dia kira-kira dia bakalan ngasi imbalan ga ya??? ato yang lebih sering terjadi , kalo aku (pura-pura) baik & rajin di depan beliau apa grading ku bisa naek??? ato contoh kecil lainnya. Meskipun kita tau bahwa itung-itungan tersebut adalah sesuatu yg tidak baik, kita justru pernah atau sering melakukannya. Oke mungkin tidak seekstrim itu, tapi pasti ada keinginan untuk memperoleh "imbalan" dari orang lain atas kebaikan yang telah kita lakukan, meskipun hanya ucapan terima kasih. 
Nah, keinginan itu yang seharusnya kita hilangkan. Karena dalam konsep Islam, sesuatu perbuatan yang diniatkan bukan karena Allah, maka akan sia-sia. Memang mungkin kita memperoleh imbalan dari manusia tapi tentunya "nilainya" pasti berbeda. Konsep yang sangat sederhana tapi terkadang luput dari benak kita saat berada dalam situasi tersebut. Semoga Allah senantiasa menguatkan langkah kita untuk selalu percaya bahwa kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain akan kembali ke diri kita sendiri..tanpa embel-embel apapun.
Mungkin teman-teman pernah bermain bersama teman atau keluarga dengan membentuk sebuah lingkaran dengan bergandengan tangan. Coba angkat tangan teman anda secara bersama-sama , kira-kira apa yang dirasakan??? semua tangan-tangan teman terangkat termasuk tangan kita sendiri. Itu adalah sebuah analogi bahwa kebaikan yg kita lakukan akan berimbas kepada diri sendiri.
Moga Allah selalu memberikan kemudahan hati dan fisik kita untuk melakukan lebih banyak kebaikan.

Jumat, 16 Desember 2011

Bukti

Bukti...yup semua hal butuh bukti, tidak hanya urusan pengauditan atau akuntansi. Seperti di dalam kampanye pilpres atau pemilukada, semua calon mencoba untuk mempromosikan dirinya melalui program-program yang menjanjikan kesejahteraan rakyat. Namun, semua itu nihil bila hanya di mulut, dengan kata lain semua janji tersebut harus dibuktikan. Itulah yang membedakan nilai manusia di hadapan sesama manusia atau Allah SWT.
Di dalam Al-qur'an sendiri pun disebutkan kurang lebihnya "manusia tidak dikatakan beriman bila tidak diuji terlebih dulu", artinya bila seorang manusia telah mengucapkan beriman, maka harus dibuktikan melalui ujian-ujian. Nah, "pembuktian" merupakan hal yang pokok di dalam hidup.
Setiap orang bisa berjanji bisa janji yang sederhana atau muluk-muluk, tapi intinya dia mampu membuktikan komitmennya, tentu saja janji yang ahsan atau tidak kemaksiyatan.
Semoga kita bisa dijadikan termasuk hamba-hamba-Nya yang mampu untuk menunaikan/membuktikan janji. Ingat janji adalah amanah, atau dalam hadist "janji adalah hutang".


*terinspirasi dari sebuah tautan

Rabu, 14 Desember 2011

Ngekos

Alhamdulillah sudah berada di penghujung tahun, desember. Bentar lagi akan segera berkumpul dengan keluarga kembali setelah sekian lama harus hidup mandiri. 
Sudah lama memang terbiasa hidup ngekos, serumah dengan teman-teman. Banyak suka dukanya, harus beradaptasi, memahami kebiasaan dan karakter masing-masing. Menurut ku itulah yang terkadang bikin capek hati. Sesuatu yang menurut ku sederhana dan tidak perlu diributkan bisa jadi membuat temen tersinggung...hadeeuuh. Oke, anggap saja itu adalah pengalaman dan seni hidup, toh memang hidup tidak semulus yang kita inginkan.
Beda bila hidup dengan keluarga sendiri, kita lebih santai, tidak harus basa-basi dan lebih memahami karakter masing-masing, dan yang lebih menyenangkan kita tidak harus beradaptasi atau "ga enakan".Semoga pengalaman-pengalaman selama hidup sendiri membuat ku semakin menyanyangi keluarga serta bisa membuat ku untuk bisa lebih mengelola emosi atau perasaan.

Selasa, 22 November 2011

Fight the bad feeling

Entahlah...tiba-tiba hati ini gelisah,,,ya aku tau penyebabnya. Bisa jadi cuma persangkaan ku atau memang sebuah feeling yang benar. Was-was selalu ditiupkan setan ke dalam dada manusia.  Sudah berulang kali untuk menenangkan dan mempasrahkan hanya pada-Nya, tapi masih terasa bad feeling itu.
Di saat seperti ini memang harus menguatkan tawakkal. Yup, mewakilkan semua urusan kita hanya kepada-Nya. Allah adalah sebaik-baik wali...Dia selalu menepati janji-Nya. Sehingga apapun nanti hasilnya pasti itu yang terbaik.
Kita sebagai manusia takkan pernah tahu apa yang telah terjadi di belakang kita atau apa yang akan terjadi di masa depan nanti. Jadi sudah tepat bila kita mempercayakan semua urusan hanya kepada-Nya.

Semoga cobaan demi cobaan ini mampu terlewati dengan baik. Kali ini harus lebih dimantabkan lagi rasa tawakkal kepada Allah SWT.

Sebuah kata-kata yg sampai sekarang memberi ku semangat "jangan pernah lelah mengusahakan yang terbaik, jaga istiqomah sampai ajal menjemput"...dan tentunya sebuah kata yg akan menjadi salah satu kata-kata terindah dalam hidup ku.




Senin, 07 November 2011

give up or never give up

Pada awalnya kita yang membentuk kebiasaan kemudian kita yang dibentuk oleh kebiasaan. Kebiasaan itu sendiri juga bisa buruk atau baik, atau juga bisa kondisional. Kondisional??? yaa setidaknya itu menurutku. Di satu kondisi kebiasaan tersebut sangat baik tapi suatu saat justru terkesan "merugikan". Aku menyebutnya "merugikan" karena menggerogoti stabilitas hidup (koq jadi serius ya!!!). 
Pantang menyerah merupakan suatu karakter yang relatif bagus. Namun,  belakangan sungguh membuat ku hampir depresi...hikss. Yang namanya ga mudah menyerah (ambisi) itu akan selalu berusaha seoptimal dan semaksimal mungkin untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Otomatis disertai pendoktrinan pikiran. Nah, sesuatu yg terlalu optimis memang tidak bagus. Di saat semua peluang terasa menutup atau tertutup, sepertinya pikiran tidak bisa menerimanya. Baiklah....sudah ada keinginan untuk menyerah tapi di sisi lain ada suara-suara untuk bisa memulainya lagi dan mencoba mengumpulkan tenaga untuk meraihnya. Capek capek banget, ingin berhenti berharap dan mencoba merubah haluan. 
Mungkin yang perlu dikoreksi adalah sikap ku untuk lebih tawakkal...yup mewakilkan semua urusan hanya kepada Allah, apapun keputusan-Nya meyakini itulah yang terbaik. So...lagi mencari kebiasaan baru untuk mengurangi karakter yang terlalu ambisius.

Jangan tanya lagi kemana langkah ini pergi

*terinspirasi dari status seseorang

Senin, 24 Oktober 2011

Akan selalu ada Semangaaat

"Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika ia sendiri tidak mau merubahnya" ...begitulah kira-kira maksud dari firman Allah dalam QS Ar Ra'du : 11. Oke... berarti manusia harus berupaya semaksimal mungkin untuk memperoleh apa yang diinginkan. Tapi, bukankah tidak semua yang kita inginkan emang benar-benar kita butuhkan??? Kalo kita ga berusaha dulu ya kita ga pernah tau apakah itu emang dibutuhkan ato cuma keinginan. 
Jujur, sempet agak tersinggung dengan perkataan teman. Ya biasa seh ucapannya tapi bermakna dalam buat ku. Buat aku yang tidak mengenal kata menyerah. Sebisa mungkin aku berusaha melakukan apapun untuk bisa meraih impian-impian ku tapi kalo udah mentok terus apa mesti dipaksakan. Toh usaha manusia tidak hanya lahiriah, hati/ batin pun juga berikhtiar bersamaan dengan usaha fisik. Di saat merasa jalan sudah begitu buntu jalan satu-satunya adalah do'a. Do'a adalah tersembunyi, hanya kita dan Allah saja yang terlibat.,..Subhanallah.
Dia akan selalu ada buat kita...so don't worry girl !!!.

Jadi apapun kata kamu, mereka, kalian...saya punya jalan sendiri dan cara sendiri karena saya yakin Allah selalu bersama saya & selalu memberikan yang terbaik buat saya
 Tetep semangaaat

"Jangan pernah lelah mengusahakan yang terbaik dan jaga istiqomah sampai ajal menjemput"

Kamis, 29 September 2011

Dualisme berita

Kesedihan dan kebahagiaan datangnya tiba-tiba tanpa terencana, kalau Allah sudah berkehendak apapun bisa menjadi sulit atau mudah.Terkadang keduanya datang bersamaan, bagaimanakah seharusnya bersikap???. Di dalam hadis Rasulullah SAW pernah disebutkan bahwa kita sebagai seorang manusia janganlah terlalu gembira bila menerima kebahagiaan, begitu juga saat sedih jangan terlalu berduka, intinya kita mesti bijak jangan sampai berlebihan dalam bersikap. Nah, itulah letak kesulitannya. Seperti hari ini, ada kabar yang aku terima, kabar buruk plus kabar baik. Bingung....
Di satu sisi, begitu banyak kemudahah, di sisi lain untuk meraih sesuatu rasanya sulit sekali. Terkadang merasa tidak adil..yaa itulah manusia. Hidup mesti berlanjut sesuai ataupun tidak dengan keinginan diri. Manusia punya keterbatasan dalam memandang hidup jadi seharusnya sudah selayaknya mentawakalkan semuanya hanya kepada-Nya.
Kebahagiaan bukanlah tertuju untuk diri sendiri tetapi berdampak juga untuk orang-orang yang kita sayangi bahkan bisa jadi lingkungan sekitarnya pun ikut merasakan. Jadi jangan sampai berita baik membuat orang lain sedih.
Semoga yang lagi bersedih bisa kembali merajut mimpi-mimpinya. Dunia tidak akan runtuh hanya dengan kehilangan satu kesempatan. Sungguh hebat kamu yang begitu kuat, Insya Allah keikhlasanmu akan menjadi ladang amal. Amiin.

Kamis, 22 September 2011

Optimis saja

Apa kabar semuanya??? wah udah lama ya ga update blog, kesibukan belakangan ini menyita waktu luangku sekalipun untuk ngeblog..tapi sebenarnya karena malas seh.
Setelah ramadhan dan syawal terlewati, sepertinya kualitas hidup ku semakin menurun. Maklum abis liburan panjang di rumah, banyak ibadah-ibadah rutin yg terlewatkan, nyadar seh kalo salah tapi gimana ya sepertinya setan terlalu pintar untuk memperdaya ku atau aku yang kurang peka???
Banyak sekali hal yang terjadi juga tapi yang paling membuat lumayan berat yaitu harus berjuang sendiri di Jakarta. Kalau beberapa tahun lalu masih ada yang menemani, sekarang harus sendiri. Pengen rasanya kayak dulu lagi tapi ga mungkin kan waktu berjalan mundur. Pikiran itu harus dibuang jauh-jauh coz itu tandanya kita ga bersyukur dengan nikmat-Nya. Semua yang terjadi dengan diri kita adalah ketentuan-Nya, bila dirasa berat maka itu wajar, bukankah manusia mempunyai kecenderungan untuk hidup nyaman??? yang penting selalu yakin aja kalo pertolongan Allah itu selalu datang tepat waktu, ga bisa dipercepat maupun diperlambat. Bila mengingat fiilosofi tersebut, hati ini kembali tenang dan kembali menatap jalan yang harus ditempuh.
Tahun 2011, tahun yang berbeda dari tahun-tahun lalu. Aku menganggapnya sebagai tahun transisi..tahun dimana menentukan langkah, mau ke kanan, ke kiri atau lurus aja atau jalan di tempat (wah yang terakhir jangan deh). Semua ada konsekuensinya, tentunya dengan pertolongan Allah aku bisa menentukan jalan yang mana. Ada juga beberapa keinginan di tahun lalu yang terwujud di tahun ini. Alhamdulillah...memang harus disyukuri.Yaa sekaligus pembuktian bahwa aku mampu melewati ujian-ujian yang selama ini sangat sulit. Setidaknya sebagai pengingat diri di saat aku mulai down dan mulai menyerah. Tapi kalo dipikir-pikir kita mau optimis ato pesimis, tenaga yang dikeluarkan sama saja kan??? jadi seharusnya kita mesti memilih optimis saja.
Tetep semangat...selalu inget pesan seseorang "jangan pernah lelah mengusahakan yang terbaik, jaga istiqomah sampai ajal menjemput". Memang kita membutuhkan seseorang yang selalu memberikan semangat untuk selalu berjuang dan tentunya memohon perlindungan dan rahmat dari Allah.



Senin, 11 Juli 2011

Nasehat untuk diri sendiri

Subhanallah akhir pekan ini dapat berakhir dengan happy ending. Bener-bener cobaan untuk kami sekosan, khususnya untuk diriku yang memang selama ini cenderung kurang peka terhadap sesama atau lingkungan, mungkin lebih tepat kalo disebut "cuek". Sebenarnya akar masalahnya cuman sepele, apalagi kalo bukan pertengkaran dua sejoli. Entah apa yg terlintas di pikiran temen ku (pihak cewe), sampai-sampai menenggak "baygon" plus "bodrek"  ditambah obat yg udah kadaluwarsa.. Masya Allah.setan mana yang mempengaruhinya. Aku bisa memaklumi kebodohannya. Dia adalah seorang wanita hebat, seorang muallaf. Dia berani menentang keluarga & teman-temanya untuk mempertahankan keyakinannya. Memang seh dia masuk islam karena seorang lelaki, tapi menurut ku itu tidak masalah. Toh jalan hidayah Allah bisa lewat apa saja. Mungkin niatnya berawal dari seorang laki-laki. Namun, aku yakin lambat laun dia akan semakin mencintai islam karena Allah..Amiin.
Kembali ke laptop. Berdasarkan hasil analisis ku seh karena dia merasa udah berkorban begitu banyak. Yup keyakinan, sesuatu yang sakral, serta konsekuensi dari keputusannya, misal dimusuhin keluarga& teman-temannya..(Ya Robb sungguh berat cobaannya). Sedangkan pacarnya sepertinya kurang menghargai semua pengorbanannya. Dia bener-bener menggantungkan harapannya pada si cowok.Sehingga sedikit saja si cowo mengecewakannya maka dia merasa dikhianati.
 Satu hal yang perlu digarisbawahi "menggantungkan harapan tidak pada tempatnya..Naudzubillah". Aku bisa mengerti kenapa dia berpikiran seperti itu. Ilmu agamanya masih sedikit. Namun, bagaimana bagi mereka yang sudah lama berislam tapi masih belum bisa bertawakkal kepada Allah..mungkin itu yang mesti dipertanyakan. 
Nah, sudah menjadi kewajiban ku untuk selalu mendampinginya. Mengesampingkan sifat gengsi & cuek. Aku yakin pasti bisa. Yup ini saatnya berdakwah, mengamalkan ilmu yg selama ini tersimpan rapi di catatan. Sebuah nasehat yang aku ucapkan selepas dia balik ke kosan, "semuanya harus dipasrahkan sama Allah, kalo dia memang jodoh kamu pasti Allah akan memudahkan tapi kalo memang dia bukan jodoh kamu, Allah juga akan memisahkan kalian dengan cara-Nya. Inget wanita baik-baik hanya untuk laki baik-baik, begitu juga sebaliknya, yang terpenting kamu menjaga diri baik-baik, insya Allah, Allah akan menjaganya". Sebuah nasehat yang mengalir begitu saja, mungkin ini adalah petunjuk dari-Nya...Subhanallah. Sebuah nasehat yang sebenarnya ditujukan untuk diri sendiri. Terima kasih atas ibrah pekan ini Ya Robb.
Semoga kami mampu menjadi saudara yang disatukan dengan iman dan saling mendukung dalam dekapan ukhuwah..Amiin

*terima kasih untuk sahabat ku yg memberi kesempatan kepada ku untuk berintrospeksi

Senin, 04 Juli 2011

Rumput Sendiri Lebih Hijau

Sudah sebulan aku berada di kosan yang baru. Jaraknya lebih jauh dari kantor tapi lebih menyenangkan karena beberapa faktor diantaranya lebih banyak teman. Tentu saja berefek terhadap aktivitas selama liburan atau sehabis ngantor. Yup.."ngrumpi". Jujur sekarang lebih banyak waktu ku habis untuk hal-hal yg wasting eh tapi sebenarnya sih gak apa-apa, asalkan tau waktu. Bukankah kita memang harus bersosialisasi. Waktu yg seharusnya bisa dialokasikan untuk membaca akhirnya hilang, hufff...sebel, nyesel pastinya. Namun, masih ada waktu untuk memperbaiki diri.
Memang Allah selalu memberikan pelajaran melalui peristiwa-peristiwa yg "tidak enak" untuk kita yg sering lalai. Apapun "kejutan" yg Allah berikan sebenarnya tidak menjadi masalah selama kita masih bisa mengambil hikmah/ibrah/pelajaran dari kejutan tersebut. Namun, kecenderungan manusia, bila lagi diberikan kejutan indah, kita senangnya bukan maen (wajar ya..!!). Giliran kejutan yg so sad,hemm keluhan bertubi-tubi ditujukan pada-Nya..(maklum manusia..!!!)
Perlu diingat bahwa semua peristiwa yg kita alami bukan semata-mata karena kebetulan, semua Allah yg ngatur. Sebagai manusia pun tidak jarang kalo kita merasa yg paling menderita & beranggapan bahwa this world isn't fair. Bukan..bukan.. Allah sayang terhadap ciptaan-Nya, Dia selalu mengharapkan kebaikan terhadap hamba-Nya karena hanya dengan sentilan, manusia diharapkan sadar & mengambil ibrah. Jadi kuncinya sederhana, senantiasa bersyukur dan jangan pernah membandingkan nasib/ takdir kita dengan yg laen. Mungkin kalo bisa dianalogikan "rumput sendiri lebih hijau dari tetangga". Setiap manusia mempunyai jalan masing-masing, mari kita berusaha lebih baik lagi dan yg tak kalah pentingnya adalah menggantungkan/mengharapkan semuanya hanya kepada Allah.
Keep fighting & never give up

Senin, 06 Juni 2011

Kepasrahan


Alhamdulillah...itulah kata-kata yg sering kita ucapkan saat kebaikan Allah datang di saat yg tepat. Seperti beberapa waktu lalu saat perjalanan pulang ke Kudus dan balik ke Jakarta.
Seperti biasa aku pulang naik bis tapi kali ini lewat terminal rawamangun, dimana ini yg pertama kalinya. Sehari sebelumnya dah survei seh, setidaknya butuh waktu sejam utk kesana. Satu jam utk jalanan yg tidak macet...hufffff. Kenapa aq ga merhatiin faktor yg satu ini ya, padahal smua orang jg tau kalo jam pulang kantor adalah pas macet-macetnya.
Dari kantor jam setengah enam, prediksi ku jam setengah tujuh dah nyampe terminal. Menurut agen bis, bis berangkat maksimal jam 7. dan jam 7 kurang seperempat masih di jalan yg super macet. Stress bener2 stress..berkali-kali aq berfikir mencoba utk turun dari metromini & tapi apadaya, aq mash buta daerah situ, bisa2 nanti aq nyasar. Intinya bnyk pertimbangan lah aq msh tetep setia di dalam metromini. Di saat genting itulah, aku bener2 pasrah..yup memasrahkah semuanya kepada Allah. Entah tiba2 si kenek minta para penumpang termasuk aku, untuk pindah ke metromini yg di depan. HUfff..karena sangking cepat2nya, nyaris tas ku ketinggalan, untungnya otak ku secepatnya menyadari (kalo inget bnr2 memalukan T_T). Aduuh..lari-lari ngejar metromini., ga pernah kebayang sebelumnya ( tapi gpplah ya daripada lari2 ngejar ikhwan..hehee). Pas aku liat hape ku, hmm ternyata jam 7 kurang sepuluh menit. "Ahhh bisa ga ya, msh jauh gini"..bener H2C. Nyampe di terminal, aku lari-lari menuju ke agen bis utk mengkonfirmasi. Eh, beneran lho, aku lari2 tuh sambil ngebayangin adegan seorang wanita yg lari-lari ke bandara, dmn akan ditinggal si cowoknya ke luar negeri (ga bakal balik lagi) ...semacam adegan AADC, pas Dian Sastro ngejar Nicholas Saputra...aiiih co cweet.
Jreng...jreng..ternyata aku belum telat & ternyata jam di hape ku kecepetan 11 menit. Cuman satu hal yg bikin nyesel, yaitu pas ketemu temen kuliah& dia nyamperin aq, trs aq cuekin gitu..aduuuh (oiya sampe skrang blum minta maaf). Lagian bisnya baru berangkat jam setengah delapan lebih..Huffff. Perjuangan yg lumayan mendebarkan. Kata tmn ku semakin dag-dig-dug semakin nikmat. Iya nikmat yg bikin jantung mau jebol.
Itu pas perjalanan pulang ke Kudus, trs pas balik ke Jakarta, ga da yg istimewa banget. Cuman, aq lumayan terharu pas absen nyaris TL 07.29. Ya Robb...terlalu banyak kemudahan dari-Mu, padahal belakangan aku sering melupakan-Mu.

Pasti ada hikmah di setiap kejadian hidup. Aku inget sebuah nasehat bahwa akhlaq ato kepercayaan manusia kepada Allah terlihat saat pas genting. Apakah kita mengutuk-Nya ato justru berpasrah kepada-Nya. Bisa jadi saat kondisi2 biasa, kita begitu taat& memuji-Nya, nah saat kita dlm kondisi terjepit apakah kita msh bisa seperti itu..berpasrah & memohon yg terbaik kepada-Nya. Yup..hanya hati kita sendiri yg mampu menjawabnya.
Beberapa kejadian itupun memberi pelajaran buat ku untuk senantiasa pasrah & bertawakal hanya kepada-Nya serta selalu berkhusnudzon dgn problema2 hidup. Insya Allah hikmah trsebut membuat aku yakin utk selalu sabar, pasrah & berkhusnudzon kepada-Nya atas masalah yg ada di depan mata.
SEmangat...SEMAngaaaaat...
SEMANGAAAAATTTTTTTTT

Senin, 30 Mei 2011

Kering

Belakangan ini rasanya banyak sekali hal yg terlewatkan oleh ku. Dari qiyamulalil yg ogah2an (terkadang lewat) trs hafalan yg mandeg, tapi msh bersyukur ternyata tilawah masih bisa bertahan (satu2nya yg mampu diandalkan).


Kering..kering..kering. Bukan kering karena panas yg beberapa hari ini melanda Jakarta, tetapi kering karena jiwa yg merantau entah kemana. Serasa jiwa ini jauh dari cahaya-Nya, kurang peka mungkin. Kurang peka dengan hal-hal yg terjadi dengan diri apalagi dengan lingkungan. Ya Rabb...semakin hitamkah hati ini??? Bukan, aku bukan futur, aku baik2 saja..setidaknya itu yg kurasa. Aku sadar dengan kekeliruanku. dan aku tau penyebab jiwa ini kering. Dari sebab yg menurut ku sepele, tapi dari sepele itu merembet ke yg besar, ditambah jadwal ngaji yang dicancel..Uhhhhfff. Memang benar menurut pepatah, awalnya kita yg membentuk kebiasaan & pada akhirnya kebiasaanlah yg akhirnya membentuk siapa kita. Nah, kebiasaan2 kecil beberapa hari yg lalu ternyata mampu mengacaukan kebiasaan2 baik. Sedih pasti, kecewa iya, gersang tentu saja. Bukan, aku bukan menyalahkan "hal sepele itu", diri sendirilah yg patut untuk disalahkan & ditegur. Masih ada waktu..masih ada kesempatan dan selalu ada. Ya Rabb..mudahkanlah langkah ini untuk berjalan mengejar ridho-Mu..Amiin

Kamis, 26 Mei 2011

[Ost. Secret Garden] That Woman Lyric - Baek Ji Young



한 여자가 그대를 사랑합니다 그 여자는 열심히 사랑합니다
Han yojaga gederel saranghamnida Ge yojanen yolsimhi saranghamnida
매일 그림자처럼 그대를 따라다니며 그 여자는 웃으며 울고있어요
Meil gerimjachorom gederel ttaradanimyo Ge yojanen usemyon ulgo issoyo

얼마나 얼마나 더 너를 이렇게 바라만 보며 혼자
Olmana olmana do norel irohge baraman bomyo honja
이 바람같은 사랑 이 거지같은 사랑 계속해야 니가 나를 사랑 하겠니
I baram gaten sarang i gojigaten sarang gyesokheya niga narel sarang hagetni

조금만 가까이 와 조금만 한발 다가가면 두 발 도망가는
Jogemman gakkai wa jogemman hanbal dagagamyon du bal domangganen
널 사랑하는 난 지금도 옆에 있어 그 여잔 웁니다
Nol saranghanen nan jigemdo yope isso ge yojan umnida

그 여자는 성격이 소심합니다 그래서 웃는 법을 배웠답니다
Ge yojanen songgyogi sosimhamnida Gereso utnen bobeul bewotdamnida
친한 친구에게도 못하는 얘기가 많은 그 여자의 마음은 눈물투성이
Chinhan chin-guegedo mothanen yegiga manen Ge yoja eui maemen nunmultusongi

그래서 그 여자는 그댈 널 사랑 했데요 똑같아서
Gereso ge yojanen gedel nol sarang hetdeyo ttokgataso
또 하나같은 바보 또 하나같은 바보 한번 나를 안아주고 가면 안되요
Tto hanagaten babo tto hanagaten babo hanbon narel anajugo gamyon andweyo

난 사랑받고 싶어 그대여 매일 속으로만 가슴 속으로만 소리를 지르며
Nan sarangbatgo sipo gedeyo meil sogeroman gasem sogeroman sorirel jiremyo
그 여자는 오늘도 그 옆에 있데요
Ge yojanen oneldo ge yope itdeyo

그 여자가 나라는 걸 아나요 알면서도 이러는 건 아니죠
Ge yojaga naranen gol anayo almyonsodo ironen gon anijyo
모를꺼야 그댄 바보니까
Morel kkoya geden babonikka

얼마나 얼마나 더 너를 이렇게 바라만 보며 혼자
Olmana olmana do norel irohge baraman bomyo honja
이 바람같은 사랑 이 거지같은 사랑 계속해야 니가 나를 사랑 하겠니
I baram gaten sarang gojigaten sarang gyesokheya niga narel sarang hagetni

조금만 가까이 와 조금만 한발 다가가면 두 발 도망가는
Jogemman gakkai wa jogemman hanbal dagagamyon du bal domangganen
널 사랑하는 난 지금도 옆에 있어 그 여잔 웁니다
Nol saranghanen nan jigemdo yope isso ge yojan umnida



Translate:

A woman loves you.
The woman loves you wholeheartedly.
She follows you around like a shadow every day.
She smiles but is actually crying.

How much longer do I just have to look at you, alone.
This love that came like wind,
This love that is like a shit,
If I continue this, will you love me?

Just come a little nearer
just a little bit.
Please don’t step back
I, the one who loves you,
is still next to you.
That woman is crying.

That woman is very shy
So she learnt how to smile

Her heart is so full of tear,
She can't even share her story with
her best friend

That's why, that woman
loved you
Cause you were so like her
another fool.
yet another fool
Please give me a hug before you leave me

I want to be loved, dear.
That's all I wanted
She shouts, just in her heart
just in her heart.
No one can hear her
but that woman is still next you

Do you know that
I am that woman?

You don't do you?

Because you are just a fool.

how much

how much longer
Do I have to love you like this

This love that is like a fool
This love that is like a shit

would you love me?

That woman, who loves you
is still next you

and she is still crying.


Senin, 18 April 2011

The Best Way


Pernah terpikirkan ga teman tentang cobaan atau ujian??? wah untuk urusan yang satu ini pasti banyak yang nolak. Itu wajar dan sebagai seorang manusia biasa pasti menginginkan hidup yang lancar dan dijauhkan dari segala jenis kesulitan (baca cobaan).
Beberapa tahun terakhir, cobaan demi cobaan aku alami. Allah menguji tiga hal yang paling aku cintai..ahh teman ga perlu tau, it is my secret ^_^. Begitulah Allah mengingatkan kita untuk tidak mencintai ciptaan-Nya melebihi cinta kepada-NYA. Teori yang mudah tapi tanpa sengaja kita sering melalaikannya bukan??!! Dunia memang penuh dengan keindahan.

Dari cobaan2 pasti kita merasakan "something is loss". Yup...Allah mengambilnya. Namun, kalau sejenak kita mau merenungkan pasti itu adalah kondisi yang terbaik. Tentunya Allah mengganti "something is loss" dengan sesuatu yang lebih baik yaitu sebuah atau beberapa pengalaman yang terbaik juga. Kalau ada pepatah experience is the best teacher, itu memang bener loh. Kita ga pernah tau kemampuan atau kompetensi kita tanpa ada cobaan.

Selain itu, kita juga ga boleh terlalu meratapi ujian tersebut. Masih banyak koq nikmat-nikmat lain, yang masih Allah berikan ke kita. Jangan hanya gara-gara satu titik hitam (baca cobaan) membuat kita melupakan anugerah-Nya yang lain. Satu hal yang pasti..Allah memberikan cobaan karena rasa sayang dan ingin menaikkan derajat kita. Hayo siapa yang ga mau naik kelas???.

Tetep semangat...selalu meminta kekuatan kepada Allah. I think this is the best way.


Nb: I never give up to reach U (positive energy)

Senin, 11 April 2011

Penulis Pemula

Sebenarnya aku ga ada ide untuk menulis apa. Biasalah bila tangan ini sudah mulai bergerak-gerak untuk menulis tiba-tiba ide itu hilang. Namun, bila lagi tidur-tiduran atau bengong, ide itu datang...maklumlah masih pemula.

Rencana ingin membahas topik menikah tapi...hmmmmm nanti sajalah, terlalu dini. Terus ini mau nulis apa dong????

Entahlah sejak kapan mulai menyukai menulis. Mungkin pernah terinspirasi dari seorang teman. Bila selama ini suka memendam “ide-ide cerdas” dan lebih pasif, sekarang sudah mulai bisa menuangkannya lewat tulisan. Meskipun hasilnya lumayan “memalukan”...tetep semangat lahh.

Kalau boleh sedikit mencontek kata-kata penulis Fauzil Adhim, “janganlah menjadi penulis yang hanya bisa menghasilkan tulisan yang menjadi pembunuh waktu”. Huh serem sekali ya “pembunuh waktu”, tapi emang bener sih yaa. Mungkin temen2 pernah membaca tulisan yang ga berbobot (misalnya blog diraya6.. T_T). Dimana tulisan tersebut ga membekas sama sekali, tapi itu lebih mendingan daripada tulisan yang membuat “shock” pikiran kita...berefek negatiflah terhadap cara pandang kita. Berasal dari itulah sudah seharusnya penulis selalu belajar dan belajar serta jangan lupa membaca buku-buku yang berkualitas..(misalnya buku karangan diraya...^_^, belum terbit teman, tapi doain ya suatu saat diraya bisa menghasilkan buku yang bermanfaat untuk teman2...Amiin).

Ide-ide segar biasanya lahir dari pikiran yang jernih pula. Otomatis itu diperoleh dari niat yang tulus untuk menyampaikan sesuatu yang bermanfaat atau bernilai. Jadi di dalam tulisan ada nilai yang akan disampaikan kepada pembaca. Namun, untuk pemula seperti aku semua yang ada di otak dikeluarkan saja..pembelajaran namanya. Nanti lama-lama insya Allah akan menjadi penulis hebat seperti om Fauzil Adhim.

Semoga untuk kedepannya aku bisa menghasilkan tulisan yang layak dibaca untuk kalangan umum dan berkualitas....semangat...semangat..semangat..euyy

Diklat

Diklat..pasti respon teman-teman berbeda-beda bila mendapat tugas dari kantor untuk diklat. Udah keluar biaya transpor (maklum klo di setjen ga ada SPPD) & uang makan dipotong pula. Namun, mungkin ada sebagian temen2 yang suka..misalnya kek saya..^_^. Dapat ilmu baru pastinya trus nambah temen dari berbagai instansi atau lebih mendekatkan teman yang selama ini ga begitu dekat,banyak alasan lah dan yang tidak kalah penting adalah bisa sejenak istirahat dari rutinitas pekerjaan kantor.

Seminggu kemaren aku ikut diklat Ms office advance (excel & powerpoint). Lumayan seru bertemu dengan berbagai tipe/karakter orang. Ada yang pendiam, kebapakan, sok pintar, nyebelin (subjektif banget see),& tenang2 menghanyutkan..banyak lah. Namun, dalam kesempatan ini aku ga membahas bermacam-macam karakter manusia...rumit deh kalo ngomongin orang.

Lumayan banyak lah ilmu yang nambah dari diklat kemaren terutama powerpoint dan software pendukung presentasi ,misalnya Ispring &question apa gitu..(lupa).

Kalo selama ini bener2 tau powerpoint tu sekitar 10-13%, sekarang jadi hampir 80-86%. Lonjakan yang amat tajam..Alhamdulillah. Jadi bila temen2 membutuhkan bantuan untuk menjadi presenter, calling diraya ja..ntar bisa dinego biaya2nya ...^_^.

Jadi adakah yang tidak tertarik untuk selalu belajar misalnya melalui diklat. Pasti ada pengorbanan tapi bila untuk memperoleh yang lebih bermanfaat kenapa enggak. Tetep perhatikan cost-benefit ya..

Kamis, 31 Maret 2011

Beri Aku Kesempatan

Memang benar kalau manusia sering berkeluh kesah. ini dikit ngeluh, itu dikit ngeluh (ntar jadinya ini-itu)..pernah ga temen2 menghitung keluhannya pada satu hari???...hmmm pasti ga terhitung karena terlalu seringnya. Tapi tenang ja itu wajar koq bukan suatu kelainan. Pada kesempatan ini aku malah pengen melihat sisi positif dari "sifat mengeluh" itu..

Kita mengeluh pasti ada sebabnya dong...ga mungkin tiba2 kan. Biasanya sebuah kejadian tidak sesuai yg kita inginkan ato rencanakan. Keluhan itu bisa hanya dalam hati, ucapan ato malah perbuatan, misalnya nglempar kursi dari lante 20 ...(bisa2 kena PP 54 trs disangka ga waras). Nah sensitivitas itu muncul karena kita care dg hidup ato lingkungan kita. saat di titik inilah kita bisa berpikir untuk mengevaluasi diri.."hhmmm kira2 apa ya yg "belum" beres???". Pertanyaan itu memunculkan pemahaman bahwa rencana kita belum gol, msh ada yg harus diperbaiki. Kesempatan itulah yg mesti kita ambil untuk mengimprove diri. Mungkin bisa kita buat rencana alternatif, yang intinya tidak berkutat pada sebab2 yg belum menjadikan rencana kita berhasil. Ato justru usaha kita selama ini belum optimal...yup perlu introspeksi diri. Namun, smuanya mesti kita kembalikan lagi pada yg Maha Pengabul Doa. Yup berdoa untuk meminta keberkahan di setiap langkah.

Jadi jadikan keluhan bukan sebagai bumerang tetapi kekuatan bahwa kesempatan selalu masih ada...karena manusia tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah.
Bagaimana teman, apakah setuju dgn pendapat ku??
Berpandangan positif itu perlu tetapi jangan terlalu optimistis...tetaplah realistis.

Aku akan memberi kesempatan terhadap diriku untuk menjadi manusia yg selalu mengimprove diri lahir-batin..Amiiin
Keep Spirit


Senin, 21 Maret 2011

Sebab-Akibat

Seperti biasa akhir pekan kuhabiskan untuk membaca2 novel. Dari novel yg jelas sampai yg ga jelas. Beruntung sekali pekan ini, lebih tepatnya semalem, aku dipertemukan dengan sebuah novel. Buka kebetulan memang karena di dunia smuanya sudah diatur di dalam Lauh Mahfuz...dan bagusnya kita ga bisa mengintip sedikitpun Lauh Mahfuz..(nglantuuur)

Seperti judul diatas "sebab-akibat". Yup, di dalam novel tersebut banyak sekali peristiwa atau kutipan yg berbunyi "sebab-akibat". Entah kenapa tulisan dan peristiwa2 di novel itu sangat menyihir ku. Mencoba mengaitkan hikmah2 tersebut di dalam kehidupan ku.

Segala peristiwa di muka bumi semua sudah ditentukan oleh ALLah. Tidak ada satu pun yg luput dari pengawasan-Nya...Subhanallah. Entah kita merestui atau tidak peristiwa tersebut. Bila Sang Maha KUasa mengatakan "Kun", maka tiada makhluk di dunia ini yang mampu mencegah. Jadi patutkah kita bersifat takabur, hanya terlalu sering menganggap diri sendiri lebih baik??? Biarlah saat ini hati yang menjawab, logika biarlah mengikuti suara hati, yg bisa jadi selama ini terbius oleh nilai2 relatif yg diciptakan oleh manusia bumi yg cinta dunia.

"sebab-akibat...."
satu setengah bulan yang lalu aku mendapat tugas dari kantor untuk mengikuti diklat di bilangan Pancoran. Dengan modal "sok tau", aku memberanikan diri untuk menyurvei dua hari sebelum diklat. Aku menyebutnya "sok tau" karena aku hanya mengira2 suatu kawasan yg ku sangka kawasan Pancoran ternyata aku salah besar. Entah kekuatan dari mana yg bisa membuat hati ku tenang meskipun berada di suatu tempat yg asing. Alhamdulillah ada ibu lumayan berumur menyarankan untuk balik arah..ternyata aku tersesat jauh. Ada perasaan was-was.."ini Jakarta, harus tetep waspada, apalagi di tempat yg asing". Namun, di sisi lain ada bisikan "Insya Allah gak papa, smua akan baik2 aja, ada Allah dan doa orang tua yg selalu menemani". Dengan langkah agak bersemangat menujulah aku k jalur yg berlawanan. Lumayan lama aku melihat kanan kiri depan...melihat tanda2 yg ditunjukkan teman. Perasaan menyerah sudah mulai menyelinap dan bila emang ga ketemua aku berencana untuk pulang saja. Beberapa menit kemudian tanda/petunjuk itu mulai kelihatan, hati ku bersorak gembira. Pastilah aku turun dari metromini. Setelah bertanya2 akhirnya ketemulah gedung Pusdiklat Keuangan Umum. Tidak sedikit berbisik mengucapkan syukur atas kemudahan yg Allah berikan. Yup..di dalam kesulitan selalu ada kemudahan...di dalam kesulitan selalu ada kemudahan..banyak kemudahan di dalam satu kesulitan.
Di tengah perjalanan tiba2 ada seorang mbak2, mungkin 3-5 tahun lebih tua, menghampiri ku dan menanyakan angkot menuju gambir. Kuajak mbak2 tadi untuk barengan..oiya namanya mb Ari. Aku tidak mengantarnya sampai gambir tapi yakinlah mbak ari bakalan nyampe tujuan dengan arahan ku tadi.

Itu adalah sepenggal kisah yg memang terlalu biasa..tetapi buat ku kejadian itu mampu berbicara banyak. Seperti yg sudah ku singgung diatas..."sebab-akibat"

Aku nyasar, merupakan "sebab", "akibat"nya aku bisa menolong mb ari.
sebelumnya ibu2 juga menolong ku (nasehat)..mungkin beliau hari itu kesiangan atau kepagian sehingga Allah mempertemukan kami.

Subhanallah...tiap peristiwa yg dialami setiap manusia/makhluk lainnya mempunyai benang merah terhadap kehidupan orang lain. Peristiwa2 di dunia ini seperti peta raksasa dan dimana ada benang2 merah yg saling terhubung serta tidak rumit atau kusut.
Jadi setiap perbuatan mesti harus dipertimbangkan baik-buruknya...ingat setiap perbuatan kita berpengaruh terhadap orang lain entah yg kita kenal maupun tidak. Jadi berbuat kebaikan itu tidak sia-sia. Meskipun mereka (yg cinta dunia melebihi apapun) menganggap gak penting atau kurang kerjaan. Ada ALlah yg selalu adil dan memberikan banyak kebaikan untuk manusia-manusia pilihan.

Semoga tulisan ini mampu mengantarkan kita untuk lebih bisa "membaca" Qadar-NYa. Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya meskipun hal itu masih misteri bagi sebagian manusia.

Be the best, doing the best, Allah will take care of rest

special for "seseorang" yg selalu ku tunggu di tempat yg sama

Senin, 28 Februari 2011

pekerjaan baru

Sepertinya sudah hampir 2 bulan tidak nulis..kangeen juga. Maklum, belakangan lumayan sibuk tetapi sebenarnya bisa sih kalo cmn buat nulis2 ga jelas hiiii (ketahuan kalo ga serius). Hanya saja, otak ku belum sepenuhnya mampu menuangkan ide2.
Beberapa waktu lalu aku disibukkan dengan tugas baru ku. Sekarang aku diperbantukan di Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara...hmmm apaan tuh??. Awalnya aku ngrasa sok. Pastilah tempat apaan tuhh???kerjaannya ngapain neeh???. Kesan pertama udah jelek duluan, ilfeel gitulah. tapi ya mau gimana lagi ini adalah keputusan atasan.

Waktu terus berjalan...dan yang aq rasakan adalah "this is real work". Disini aku banyak belajar, membaca, menemukan hal-hal baru dan tentunya orang-orang baru juga. Hmm...ngrasa "otak" ku dipergunakan cz kerjaannya ga monoton dan memerlukan kejelian dalam melihat permasalahan2 yg terjadi di lingkungan kemenkeu khususnya setjen.

Dari judulnya dah keliatan "Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara" (TP PKN) pastinya ngurusin kekayaan negara yg masih carut-marut ga karuan. tapi yg aq kaji hanya lingkup setjen saja. Meskipun begitu, permasalahan pengelolaan BMN (aset) emang rumit. Maklumlah paradigma pegawai dan atasan masih konvensional..hiiii. Apalagi temuan BPK yg terbanyak adalah tentang aset...hmmm banyak PR yg msh harus kami selesaikan (bicaranya udah mulai serius nee). Segala sesuatu harus dimulai dari yg terkecil dulu baru merambah ke yang komprehensif.

Meskipun kata2 "BMN" tidak asing di telingaku cz udah dpat materinya sejak D1 dan D3 tapi realita di lapangan lebih komplekss. Banyak hal-hal yg baru aku tahu..sebuah pengalaman yg tidak bisa diperoleh di bangku kuliah. Hm...ternyata hidup itu ga hanya masalah "uang(baca anggaran)" ajah, ada dunia lain yg lebih exciting. Nah itulah awal2 aku msh ngrasa agak kagok, mengubah mindset dari uang ke barang tapi lama2 aku juga mencintai bidang baru ini. Bener ya pepatah Jawa: "witing trisno jalaran soko kulina".

moga kedepannya aku dpat melaksanakan tugas dengan baik..memberikan kontribusi sebaik mungkin untuk menata aset2 negeri ini dengan baik dan valid sehingga neraca pemerintah dpt dipertanggungjawabkan ke publik..Amiin

Kamis, 27 Januari 2011

Salah Menilai

Kemarau setaun terhapus dengan hujan sehari. Mungkin itu adalah ungkapan yg bener2 aku rasakan trhadap seseorang. Seseorang itu bukanlah yg istimewa hanya saja cukup berpengaruh.
Pada awal bertemu dengannya begitu banyak harapan-harapan yg aku gantungkan ke dia.. Sebuah Perubahan. Sungguh indah bila harapan itu menjadi nyata...sebuah anugerah.
Begitulah jadinya kalau manusia menggantungkan harapannya pada manusia lainnya, bukan pada-Nya. Harapan2 itu tiba2 menghilang. Ga bisa berkata2 lagi, sudah mentok usahaku. Hanya kekuatan do'a yg bisa merubah segalanya. Namun, aq tak mau terlalu optimis/berharap..karena itu hanya menyakitkan saja. Hanya menjalani saat ini saja dengan baik itu sudah cukup.
Cukup kekecewaan ini aku simpan di lubuk hati ku yg paling dalam.
Terhapuslah smuanya.... Selama ini aku salah menilai.

Biarlah mengalir seperti air.....entah akan berhenti dimana.

Jumat, 21 Januari 2011

Belajar Dewasa

Manusia hidup di dunia tidak lepas dari yang namanya berusah payah. Namun, aku lebih suka menyebutnya sbuah usaha. Berusaha untuk menjalani hidup sebaik mungkin, sebaik yg aku bisa. Tidak jarang hal-hal yg aku rencanakan meleset dari rencana, baik itu hanya melenceng sedikit bahkan sangat jauh dari perkiraan. Namun, toh aku berusaha untuk bisa menjalaninya. Memang tidak mudah tetapi karena kekuatan dan hidayah dari Allah aku bisa bertahan sampai detik ini. Alhamdulillah...Subhanallah...

Apapun yg terjadi nanti aku serahkan semuanya hanya pada-Nya. Pikiran ku terlalu sempit untuk bisa menampung kesedihan, kebahagiaan, harapan, pesimis dan optimis di masa depan. Yang terpenting adalah "now". Hari ini, jam ini, menit ini bahkan detik ini tidak akan kembali.

Butuh keyakinan untuk bisa menghadapi rahasia-Nya. Dimana banyak atau beberapa keinginan yg tidak sesuai dengan realita. Banyak hikmah yg bisa kudapatkan setidaknya aku mencoba belajar untuk menjadi dewasa. Ya...kedewasaan membuat hati lebih stabil, yg pada akhirnya berdampak terhadap perilaku dan cara berpikir.



Senin, 17 Januari 2011

Bertahan

Akhirnya sebuah keputusan besar sudah ku ambil. Memang awalnya ngrasa tertatih2 aq untuk mencoba mengumpulkan keyakinan. "Yup, Aku pasti bisa menjalani semuanya". Ada perasaan yang terbesit untuk menyerah saja. Namun, keinginan tersebut mampu aq singkirkan, setidaknya untuk waktu ini...karena aku hanya manusia yg tidak bisa mengendalikan hati.
Target-target yg ku buat di awal umurku yg menginjak 22 tahun dan sedikit ada tambahan saat tahun baru 2011, kira2 ada 5-6 target. Inilah saatnya aku untuk fokus terhadap target tesebut. Ya...Fokus Target. Ya Robb...berilah aku kekuatan untuk merealisasikan target2 tersebut dengan segala kemudahan yg Kau berikan.. Amiin.
Entah sampai kapan aku bisa bertahan di titik ini, tapi aku berharap aku akan terus bertahan dan bertahan..I hope so. Bukan berarti ini sebagai bentuk "protes" ku terhadap takdir-Nya. Melainkan mencoba untuk menerima realitas. Lingkungan sudah banyak memberi isyarat bahwa apa yg "terbaik" menurut kita saat ini, belumlah tentu itu keputusan yg terbaik menurut-Nya untuk waktu yg tak terbatas. Serasa ingin membisikkan ke dalam hatiku "jangan jatuh di lubang yg sama".

Dua hal yg selalu ku ingat untuk mencapai "kesuksesan" , yaitu self confidence dan goal. Percaya bahwa aku mampu merealisasikan target2. Sasaran2 atau target2 tersebut harus secara konsisten dipertahankan - integritas terhdap diri sendiri.

Langkah selanjutnya adalah selalu optimis dan semangat.
tanpa keduanya bagaikan raga tanpa roh

semanggaattt

Kamis, 06 Januari 2011

Cinta itu telah pergi

Inilah yang namanya hidup. Kadang susah dan senang datang silih berganti. Di saat hati penuh kegembiraan terasa indahnya dunia ini. Namun, saat kesedihan datang hmmm...semangat pun terasa enggan untuk menyapa. Bagaimanapun hidup tetap berlanjut.
Rasulullah pun menganjurkan kita untuk senantiasa beristighfar untuk menghilangkan kesedihan dan masalah yang kita hadapai dapat segera terselesaikan dengan mudah. Yup, yang terpenting percaya bahwa segala yang telah terjadi dan akan terjadi merupakan ketentuan Allah yang telah tertulis di Lauh Mahfudz.
Modal utama menjalani hidup yg penuh teka-teki ini adalah semangat. Semangat meyakini bahwa inilah yg terbaik. Allah mempunyai pandangan yg luar biasa tentang kita, jadi ga perlu diragukan lagi.


Senin, 03 Januari 2011

pemantapan tujuan

Hari ini adalah hari pertama aku ngantor lagi setelah sekian lama vakum. Dua tahun memang waktu yang lumayan lama tapi setelah dijalani bener-bener ga terasa. Banyak sekali perubahan, mau gak mau aku juga harus berubah mengikuti perubahan tersebut, yang penting tetap fokus terhadap goal.

Mungkin lumayan jenuh dengan pekerjaan yg "gini2" ja. Namun, aku dah janji kepada diriku untuk melakukan "perubahan"..ga boleh sama seperti yg dulu. Yup..., banyak hal yg harus aku korbankan jadi aku harus dapat lebih. Insya Alloh dengan ridho-Nya, semua rencana-rencana ini dapat terealisasi.

Perlu tujuan dan kepercayaan diri untuk menuju kesuksesan. Ga boleh berhenti untuk selalu belajar dan menjadi sebuah gelas stengah osong dan setengah isi. Semangaaat.
Man jadda wa jadda