Laman

Senin, 27 Desember 2010

Bangun kembali

Waktu berjalan begitu cepat. Siapa yang tidak memanfaatkan dengan baik maka ia akan tergilas. Waktu juga mengajari ku untuk memiliki harapan-harapan indah. Waktu juga menyadarkanku untuk membuang harapan itu. 

Aku bukanlah tipe manusia yg mudah menyerah, selama aku bisa..aku akan berusaha sebisa aku. Man Jadda wa jadda. Namun, aku tetaplah manusia yg harus tunduk terhadap Qada&Qadar-Nya. Ya...aku menyerahkan semua kepada-Nya, meminta yang terbaik. 

Sekarang saatnya untuk menghadapi realita dan merintis lagi asa-asa. Sesuatu yg telah terlewatkan ga perlu diharapkan lagi. Mau gak mau aku harus merelakan ''my dreams". Baiklah aku terjatuh dan akan bangun kembali bahkan kali ini aku akan berlari meninggalkan "my dreams" dan meraih harapan2 yg lain, yg tentunya lebih indah.

Hanya satu kata "SEMANGAAT".

Sabtu, 06 November 2010

Bersemangatlah untuk bisa memanage hati

Hidup akan terus berjalan baik itu dengan keridloan hati kita maupun tidak. Memang ada perasaan kecewa manakala harapan-harapan yang sudah ditanamkan di bawah sadar, tiba2 harus pupus. Yaa itulah kenyataan. Bukankah manusia boleh berencana dan berharap meskipun pada akhirnya harus tunduk pada Sunatullah.
Tiada lain yang harus kita lakukan adalah memperbaiki hati/perasaan kita untuk tidak kecewa. Toh, posisi manusia hanya bisa mengusahakan yang terbaik, kalo memang pada akhirnya harus jatuh,,ya tidak apa-apa. nikmati saat2 kita jatuh tetapi ingatlah untuk bangun lagi meskipun harus terseok-seok. Allahlah yang mengatur semua jadi jalani saja.
Mungkin merasa kurang bahagia, tapi sebenarnya yang kurang adalah rasa syukur kita atas hidup dan kesempatan saat ini.
Yang terpenting saat ini adalah menyiapkan hati untuk menghadapi kemungkinan terburuk (menurut kita). Berdoa kepada Allah dari seseuatu yang tidak kita ketahui dampaknya. Memang hati akan terasa tenang bila kita selalu mengingatnya dan meyakini bahwa keputusanNya adalah the best choice.....

kelolalah hati dengan sebaik2nya. hati itu letaknya tersembunyi tetapi...dampak dari ketidaksehatan hati membuat rusak semuanya. begitu juga bila kondisi hati senantiasa fit, hidup terasa lebih indah.

Minggu, 17 Oktober 2010

The best condition

Memang keputusan Allah selalu tepat. Dia mengerti sekali kondisi hamba-NYA, melebihi hamba itu sendiri. Dia menginginkan yang terbaik untuk hamba-NYA. Saat manusia salah, Dia mengingatkan. Maka dari itu, kita yang dapat mengambil hikmah dari cobaan yang diterimanya adalah manusia yang beruntung. Kita mengetahui esensi “mengapa Allah memberi cobaan ini??”. Setelah kita mengerti maksud Allah, maka senyuman dan ketentraman hati yang kita dapat. Subhanallah.
Hikmah2 cobaan tidak serta merta langsung kita peroleh. Butuh keikhlasan untuk menerima “masalah” tersebut. memang awalnya terasa sangat berat tetapi nikmati saja, jalani saja apa yang terjadi saat ini. Toh kita sebagai manusia hanya tinggal menjalani dan berikhtiar dengan sebaik-baiknya. Skenario hidup sudah diatur oleh Allah…jadi tidak usah terlalu “sepaneng” dengan target2 yg belum terealisasi.
Ya Allah berilah kami kekuatan untuk selalu istiqomah di jalan-Mu, menetapi jalan kebaikan..ingatkanlah disaat kami lalai untuk mengakui kebesaran-Mu.
Mungkin dalam menghadapi cobaan-NYa, banyak anggapan miring dari orang2 sekitar. Abaikan saja, tanggapi saja dengan senyuman atau diam saja. Tidak ada habisnya bila kita terlalu fokus pada pendapat2 mereka. Bukankah mereka hanya sebagai penonton. Mereka tidak tau apa yang telah kita perjuangkan. Selalu ingat bahwa apa yang kita miliki saat ini adalah rezeki dari Allah, tak perlu mengkhawatirkan terhadap sesuatu yang luput dari kita. Pemikiran yang terbaik adalah berprasangka baik kepada Allah..inget Allah selalu menyayangi kita melebihi rasa sayang ibu kita.
Kondisi saat ini adalah yang terbaik. ^_^

Rabu, 06 Oktober 2010

Ketegasan Cita-cita

Hidup adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang pastinya tidak mudah. Ada banyak rintangan yang harus dihadapi. Terkadang harus berhenti sejenak untuk mengevaluasi apakah langkah kita sudah di jalur yang benar.

Disadari atau tidak, sebagian kehidupan kita dipengaruhi atau terpengaruh oleh orang lain. Rencana yang sudah kita rancang dengan sebaik-baiknya tiba-tiba berubah dengan kehadiran orang lain. Kita belum bisa konsisten dengan apa yang kita cita-citakan. Bisa jadi kehadiran orang-orang tersebut memang rencana Allah untuk mengubah rencana kita yang mungkin salah arah. Namun, bisa juga Allah ingin menguji dengan ketegasan atau kekuatan azzam kita dalam meraih cita-cita. Entahlah hanya diri kita dan Allah yang tahu.

Alangkah bijaksananya kalau kita lebih bisa mempertahankan rencana-rencana tersebut, tidak terpengaruh dengan kehadiran orang lain. Bisa jadi penyesalan muncul manakala kita tidak bisa bersikap tegas terhadap apa yang sebenarnya kita inginkan (cita-cita).

Nah di saat inilah kita bisa “beristirahat” untuk memikirkan langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Memang sepertinya waktu akan terbuang tetapi mungkin ada banyak kejutan-kejutan yang bisa kita terima bila waktu istirahat tersebut kita gunakan dengan sebaik-baiknya.

Menjadi manusia dibutuhkan kekonsistenan dalam meyakini sesuatu. Kita berubah bukan karena orang lain tetapi dari kemauan sendiri. Bisa jadi dengan kepergian orang lain tersebut mengakibatkan penyesalan karena kita merubah apa yang telah kita rencanakan dengan matang.

Tetap bersemangat…yang berlalu biarlah berlalu. Hiduplah dengan bebas tanpa terpengaruh orang lain. Jalankan semua rencana-rencana indah yang telah kamu buat.

Kamis, 30 September 2010

Hargailah setiap proses

Lucu sekali kalau kita selalu berpikir loss terus. Maksudnya kita selalu merasa kurang terus. Terkadang apa yang kita inginkan tidak berjalan sesuai rencana. Sedih dan kecewa tentunya, merasa kalau Allah tidak adil. Perasaan itu muncul lantaran “apa yang kita inginkan”,atau dengan kata lain “tujuan” tersebut merupakan garis finish. Sehingga kita akan menyesal, kecewa dan pesimis bila tujuan tersebut tidak (belum) tercapai.
Mengapa kita tidak menikmati “proses” mencapai tujuan tersebut, karena bila tujuan tersebut merupakan titik akhir atau titik puncak dari sebuah ikhitiar manusia maka setelah tujuan tersebut dapat diraih…terus apa yang membuat kita terus maju???? Bisa jadi kualitas hidup kita menurun karena tujuan sudah tercapai. Nah, alangkah bijaksananya selalu menikmati proses dari sebuah tujuan. Dari proses tersebut kita bisa belajar untuk sabar, ikhlas, syukur dan selalu optimis.
Memang tidak mudah menjalani sebuah proses dengan ikhlas. Namun, apa salahnya kita mencobanya dari sekarang. Toh Allah selalu melihat usaha kita. Dia tidak mewajibkan hamba-NYA untuk berhasil/sukses mencapai tujuan melainkan mengharuskan kita untuk selalu optimis menjalani proses-proses kehidupan. Selalu menghargai setiap keadaan dan kondisi saat ini. Jadi tidak ada kata menyerah meskipun hanya sekedar bisikan hati. Detik saat ini, menit saat ini tidak pernah kembali jadi teruslah bersemangat dan selalu meyakini bahwa kita bisa berhasil/sukses mencapai tujuan-tujuan tersebut….karena keyakinanlah yang membuat manusia bisa bertahan menghadapi semua cobaan (nikmat&ujian). Yakin bahwa semua akan baik-baik saja.
“hargailah kehidupan”!!!!!

Only Human

Hidup akan tetap terus berjalan, baik dengan seseorang yang kita kasihi maupun tanpanya. Berbagai peristiwa seharusnya menyadarkan untuk selalu menatap ke depan. Sebuah kehidupan yang lebih berkualitas.
Tidak perlu menyesali apa yang pernah terjadi dan yang pernah kita rasakan. Semua itu adalah sebuah perjalanan. Sungguh menyedihkan bila kehilangan “sesuatu/seseorang” yang kita kasihi tetapi apakah semua itu bisa membuat kita lebih baik. Tidak ada salahnya kalau kita membiarkannya pergi dan mencoba menjalani hidup tanpa terus menerus memikirkan hal itu. Lebih baik menghargai hidup dengan jalan terus ke depan karena mungkin di luar sana ada begitu banyak orang yang harus berjuang untuk mempertahankan hidup meskipun “sendirian”.
Kita hanya sebagai manusia hanya bisa melakukan yang kita mampu. Bila kesedihan & kekecewaan tiba-tiba datang, yakini bahwa kita masih mempunyai kekuatan untuk memperbaiki apa yang luput dari kita. Jadi tidak ada kata menyerah di dalam kamus hidup kita.
Bila kita terjatuh maka segera bangunlah, setidaknya untuk diri kita sendiri, sebuah penghargaan terhadap diri pribadi sebagai manusia. Atau mungkin untuk orang-orang yang menyayangi kita dengan setulus hati. Namun, jika kita merasa luka itu begitu berat boleh koq untuk menangis, berhenti sejenak. Berhenti untuk mengumpulkan semangat agar semakin kuat.
Ketegaran yang kita miliki akan membuat kita selalu bersyukur dan menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Sebuah sikap yang bisa diteladani oleh siapapun.
Saat ini adalah saat yang terbaik, dia tidak akan kembali dan kita tidak tahu apakah saat ini lebih baik dari nanti. Jadi nikmatilah saat ini.

Sabtu, 24 Juli 2010

dibalik IFRS

Hari ini merupakan hari yg aku tunggu2 sejak hampir tiga minggu yang lalu. Sebuah seminar yg cukup membuat aq penasaran dgn judulnya, "seminar sehari IFRS". aq begitu tertarik dgn seminar ini cz skrg lagi gencar2nya sosialisasi IFRS.
otomatis dgn mengikuti seminar tersebut ada aktivitas2 yg aq tinggalkan, diantaranya tidak bisa berpartisipasi lomba MHQ (maaf temen2...),, yaa mau gimana lagi aq dh beli tiket n penasaran banget, tapi insya Alloh seminar tsb ada berkahnya suatu saat nanti..Amiin.

satu topik yg menarik bagiku tentang IFRS adalah penerapan sistem bunga. sekilas ngrasa ga begitu penting tp kalo dikaji lebih dalam ternyata membawa dampak yg besar (menurut q loh).
kenapa bisa begitu??/. IFRS adalah standar pelaporan keuangan internasional. dimana mau gak mau negara2 di dunia (khusunya yg tergabung dalam G20) harus mengimplementasikan IFRS tsb trmasuk Indonesia. Bila suatu negara tidak mau untuk mengikuti penerapan IFRS ini maka negara tsb bisa jadi akan kesulitan mencari investor...
seperti yg kita tau bahwa Islam melarang sistem bunga ato riba. sepertinya para pembuat standar IFRS ingin membuat bangsa2 di dunia ini mengikuti aturan pembungaan tsb (semakin menjauhkan dari praktek2 agama Islam). bisa jadi ini sebagai bentuk baru untuk memerangi penegakan syariat Islam..

mgkin itu analisa q dari seminar hari ini...sebenarnya msh banyak yg ingin saya tulis, cuman keterbatasan waktu...laen kali ja ya

Sabtu, 12 Juni 2010

Menumbuhkan semangat baru


Alhamdulillah...tak terasa udah satu semester terlewati, tinggal satu semester lagi lulus dari kuliah d3. Hasil belajar satu semester telah tercermin dalam IP (indeks prestasi). Meskipun hasilnya melebihi target, sebenarnya ada kecenderungan turun dari semester kemarin...hikss...hiksss. Harus tetep semangat !!!! masih ada kesempatan, yang terpenting adalah niat hanya kepada Allah. Toh bukan kuantitas tapi kualitas..(tapi kuantitas terkadang penting juga???). Bukankah yang terpenting adalah bisa menerapkan ilmu yang telah didapat. Do'a yg slalu aku panjatkan "Ya Allah berilah aku ilmu yang bermanfaat...Amiin", secara tidak langsung memberikan semangat untuk selalu bangkit& bergerak maju dimanapun posisi ku sekarang. Apapun bisa terjadi. Allah selalu menilai proses. Lewat proses2 aku bisa belajar menyadari kesalahan & bangkit untuk memperbaikinya. Satu hal yg tidak boleh terlupakan oleh setiap hamba-NYA, termasuk aq adalah kesempurnaan hanya milik-NYA, jadi jangan pernah menyombongkan apa yg qt punya...Allah tidak akan pernah rela.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."QS Ibrahim:7

semoga dengan berjalannya waktu diriku semakin menyadari arti kemenangan menurut-NYA & slalu bersyukur dengan rezeki saat ini.

"
Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk selalu istiqomah di jalan-MU & kecenderungan untuk selalu berbuat baik" Amiin

kata terakhir...SEMANGAT

Minggu, 30 Mei 2010

Masa lalu & sebuah analogi


"Masa lalu biarlah berlalu, kini saatnya hadapi masa depan".
Waktu terbagi menjadi tiga, yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Saat ini, detik ini adalah masa sekarang yang akan menjadi masa lalu di masa depan. Hmm..entah kenapa belakangan ini aku slalu teringat masa-masa itu, masa lalu. Ini pastinya bukan tanpa alasan aku mengingatnya. Secara ga sengaja aku ngeklik2 (pastinya petunjuk dari-NYA) suatu situs di dunia maya.

Sudah jadi kebiasaan atau pola pikir ku untuk menganalogikan kejadian atau peristiwa yg dialami orang lain dengan apa yg terjadi dg ku....hikss emang ga boleh me"generalisasi" setiap orang.. tapi tetep aja naluriku (atau emosi buruk) mengiyakan.
Setiap peristiwa di masa lalu sudah diatur oleh Allah. Manusia tidak bisa memilih ia berinteraksi dengan siapa saja. Namun, mengapa ngrasa kejadian yg dialami orang lain seolah2 terulang di hidup ku (hanya aku yg mengerti)...Menyalahkan orang lain???? atau salah sendiri yg terlalu peka atau menganalogikan...entahlaahh

Hanya bisa tersenyum bila bahagia dan menangis sendiri bila prasangka2 itu datang. Hanya bisa menangis di hati tetapi bila kesedihan itu tidak terbendung maka menetes juga air mata.
Energi positif itu tidak pernah berbicara atau mengungkapkan yg sebenarnya..jadi membuat aku selalu bertanya2 dan ......
mungkinkan kini energi positif itu telah berubah atau akan pergi???

Minggu, 24 Januari 2010

sebuah semangat baru

"Ya Allah, jadikanlah dunia di tanganku dan akhirat di hatiku".
doa yang sederhana tetapi bermakna dalam dan luas. smoga kita slalu dlm penjagaan-NYA

mungkin do'a tersebut cocok untuk kondisi q belakangan ini...
perasaan iri terhadap nikmat yg orang lain dapatkan..nikmat kasat mata. sisi buruk hati ku selalu berbisik "koq ga aq aja, knapa mesti dia" ..Astagfirullah"...untungnya aq cepat2 menyadari kesalahan q.

ya begitulah manusia, selalu melihat ke atas bila berhubungan duniawi dan melihat ke bawah jika berkaitan dgn ukhrawi...hmmm ironis.
sepertinya qt lupa dgn sgala nikmat-NYA hanya karena melihat orang lain "lebih" dari sisi duniawi.

slalu berkhusnudzon kepada Allah itu adalah kunci yg terbaik utk slalu menjaga hati qt. percayalah bahwa Allah akan slalu memberikan yg terbaik buat qt, tak perlulah bersedih dgn "kekurangan" yg qt miliki. dgn slalu berbaik sangka kepada Allah, hati menjadi ikhlas utk menjalani kehidupan sesulit apapun (sulit dari sudut pandang manusia)


teringat kata2 ustadzah sewaktu kajian di sebuah masjid, "Bahagialah karena qt bersyukur, bukan bersyukur karena qt bahagia" . dalam keadaan apapun baik itu sedih, senang, sempit ataupun lapang qt senantiasa bersyukur... tentunya hati meenjadi lebih sakinah/tentram..ketentraman hati tak bisa digantikan dgn apapun..
Subhanallah slalu ada jalan sewaktu hati buntu..tetapi terkadang butuh berhenti sejenak utk mengevaluasi atau karena udah mulai capek, jenuh, bosan dg "diri sendiri"???..Apapun alasannya, qt bisa berhenti sejenak tapi qt ga boleh capek..perjalanan masih panjang, masih banyak "proyek2" yg mesti disukseskan.

smoga Allah slalu membimbing hati ku utk slalu istiqomah dan bersyukur.