Laman

Jumat, 29 Agustus 2014

Remidi

Seperti biasa kalau perasaan lagi tidak menentu merupakan saat yang tepat untuk corat-coret. Sebenarnya seh pengen lepas aja nulis di blog ini, tapi ada beberapa pertimbangan, jadi banyak yang dicut aja. Akibatnya jadi telat memposting. Oke let's go


Kenapa Allah memberi cobaan yang sama kepada hamba-Nya, salah satu kemungkinan karena kita belum lulus terhadap ujian tersebut, kalau dalam dunia persekolahan/perkuliahan ya REMIDI, ujian ulang..hikssss. Kesel kan kalau kita udah capek-capek belajar (bagi yg belajar) eh ternyata harus ngulang.
Ya mau gimana lagi, kenapa juga gak bisa ngerjain ya. Lalu bagaimana kalo harus remidi lagi..wow jangan sampai ya. Cukup dua kali saja mengerjakan hal yang sama.

Baiklah, kali ini saya harus mengulang soal yang sama dari Allah. Aku merasa terlempar ke masa dua tahun yang lalu. Dan mengapa kali ini harus terulang kembali??? Ya karena saya tak mampu menyelesaikan tugas dari Allah dengan baik.
Ketidakmampuan ku dalam menghadapi tugas-Nya seharusnya membuatku lebih giat lagi untuk belajar, belajar dengan ikhlas, cerdas dan disertai semangat. Toh kalau soal sesulit apapun kalau benar-benar dihadapi dengan baik, Insha Allah bisa kan. Allah sudah menetapkan di dalam Kalam-Nya bahwa Ia tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan manusia!!! Lalu kenapa masih ragu dengan kapasitas diri yg telah Allah siapkan di dalam diri kita?? 
Tak bolehlah kita kalah dengan ujian-Nya, rasa kecewa, rasa sakit, semua itu mampu koq dihadapi. Kullu Alaiha fan, tidak ada yang abadi di dunia ini, semua akan berganti. 
Di saat seperti inilah keyakinan kita terhadap-Nya sedang diuji. Seberapa besar keyakinan kita kepada Allah. Yakin bahwa Dia tidak pernah tidur. Yakin bahwa Dia pemberi keputusan terbaik. Yakin bahwa Dia selalu menepati janji. Yakin bahwa qadha&qadar-Nya adalah yang terbaik untuk kita. Barangkali sudah terkikis keyakinan tersebut dengan dosa-dosa diri yang tak kunjung diakhiri.
Di saat kita merasa Allah meninggalkan kita, tidak memerdulikan kita, maka bisa jadi Allah sedang menjaga kita dengan cara-Nya sendiri.

 Dulu sewaktu masih SMP, ada pelajaran tentang rukun iman. Rukun iman ada 6, pasti tau ya, apa saja itu. Pokoknya hafal di luar kepala deh. 
Oke, satu persatu Allah mengujiku terhadap ilmu yg hanya ku lisankan waktu itu. Ternyata tiba di suatu masa dimana Allah menunjukkan "Apakah kamu benar-benar beriman dengan qadha&qadar-Ku?". Wah gampang sekali pertanyaan tersebut untuk dijawab. Namun, apakah memang pengamalannya juga mudah? Ya, tak mudah buatku. Kalau mudah barangkali aku tak harus remidi bukan?? 
Allah selalu memberikan kesempatan selama kita masih diberikan rizki umur yang panjang dan Dia menilai proses perjalanan kita, hasil akhir mutlak wewenang-Nya. Insha Allah dengan pertolongan-Nya smoga aku mampu remidi dengan baik, mengerjakan soal demi soal dengan seksama, berusaha berproses dengan baik. Apapun nanti hasilnya biar Allah yang memutuskan bagaimana yang terbaik buat ku. 
Tujuan manusia hidup adalah mencapai ridho Allah. Selama Allah ridho, itulah yg menjadi pijakan.



Mari berproses dengan baik dalam rangka mardotillah #reminder for me