Laman

Minggu, 30 Mei 2010

Masa lalu & sebuah analogi


"Masa lalu biarlah berlalu, kini saatnya hadapi masa depan".
Waktu terbagi menjadi tiga, yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Saat ini, detik ini adalah masa sekarang yang akan menjadi masa lalu di masa depan. Hmm..entah kenapa belakangan ini aku slalu teringat masa-masa itu, masa lalu. Ini pastinya bukan tanpa alasan aku mengingatnya. Secara ga sengaja aku ngeklik2 (pastinya petunjuk dari-NYA) suatu situs di dunia maya.

Sudah jadi kebiasaan atau pola pikir ku untuk menganalogikan kejadian atau peristiwa yg dialami orang lain dengan apa yg terjadi dg ku....hikss emang ga boleh me"generalisasi" setiap orang.. tapi tetep aja naluriku (atau emosi buruk) mengiyakan.
Setiap peristiwa di masa lalu sudah diatur oleh Allah. Manusia tidak bisa memilih ia berinteraksi dengan siapa saja. Namun, mengapa ngrasa kejadian yg dialami orang lain seolah2 terulang di hidup ku (hanya aku yg mengerti)...Menyalahkan orang lain???? atau salah sendiri yg terlalu peka atau menganalogikan...entahlaahh

Hanya bisa tersenyum bila bahagia dan menangis sendiri bila prasangka2 itu datang. Hanya bisa menangis di hati tetapi bila kesedihan itu tidak terbendung maka menetes juga air mata.
Energi positif itu tidak pernah berbicara atau mengungkapkan yg sebenarnya..jadi membuat aku selalu bertanya2 dan ......
mungkinkan kini energi positif itu telah berubah atau akan pergi???