Laman

Senin, 11 Juli 2011

Nasehat untuk diri sendiri

Subhanallah akhir pekan ini dapat berakhir dengan happy ending. Bener-bener cobaan untuk kami sekosan, khususnya untuk diriku yang memang selama ini cenderung kurang peka terhadap sesama atau lingkungan, mungkin lebih tepat kalo disebut "cuek". Sebenarnya akar masalahnya cuman sepele, apalagi kalo bukan pertengkaran dua sejoli. Entah apa yg terlintas di pikiran temen ku (pihak cewe), sampai-sampai menenggak "baygon" plus "bodrek"  ditambah obat yg udah kadaluwarsa.. Masya Allah.setan mana yang mempengaruhinya. Aku bisa memaklumi kebodohannya. Dia adalah seorang wanita hebat, seorang muallaf. Dia berani menentang keluarga & teman-temanya untuk mempertahankan keyakinannya. Memang seh dia masuk islam karena seorang lelaki, tapi menurut ku itu tidak masalah. Toh jalan hidayah Allah bisa lewat apa saja. Mungkin niatnya berawal dari seorang laki-laki. Namun, aku yakin lambat laun dia akan semakin mencintai islam karena Allah..Amiin.
Kembali ke laptop. Berdasarkan hasil analisis ku seh karena dia merasa udah berkorban begitu banyak. Yup keyakinan, sesuatu yang sakral, serta konsekuensi dari keputusannya, misal dimusuhin keluarga& teman-temannya..(Ya Robb sungguh berat cobaannya). Sedangkan pacarnya sepertinya kurang menghargai semua pengorbanannya. Dia bener-bener menggantungkan harapannya pada si cowok.Sehingga sedikit saja si cowo mengecewakannya maka dia merasa dikhianati.
 Satu hal yang perlu digarisbawahi "menggantungkan harapan tidak pada tempatnya..Naudzubillah". Aku bisa mengerti kenapa dia berpikiran seperti itu. Ilmu agamanya masih sedikit. Namun, bagaimana bagi mereka yang sudah lama berislam tapi masih belum bisa bertawakkal kepada Allah..mungkin itu yang mesti dipertanyakan. 
Nah, sudah menjadi kewajiban ku untuk selalu mendampinginya. Mengesampingkan sifat gengsi & cuek. Aku yakin pasti bisa. Yup ini saatnya berdakwah, mengamalkan ilmu yg selama ini tersimpan rapi di catatan. Sebuah nasehat yang aku ucapkan selepas dia balik ke kosan, "semuanya harus dipasrahkan sama Allah, kalo dia memang jodoh kamu pasti Allah akan memudahkan tapi kalo memang dia bukan jodoh kamu, Allah juga akan memisahkan kalian dengan cara-Nya. Inget wanita baik-baik hanya untuk laki baik-baik, begitu juga sebaliknya, yang terpenting kamu menjaga diri baik-baik, insya Allah, Allah akan menjaganya". Sebuah nasehat yang mengalir begitu saja, mungkin ini adalah petunjuk dari-Nya...Subhanallah. Sebuah nasehat yang sebenarnya ditujukan untuk diri sendiri. Terima kasih atas ibrah pekan ini Ya Robb.
Semoga kami mampu menjadi saudara yang disatukan dengan iman dan saling mendukung dalam dekapan ukhuwah..Amiin

*terima kasih untuk sahabat ku yg memberi kesempatan kepada ku untuk berintrospeksi