Laman

Rabu, 06 Oktober 2010

Ketegasan Cita-cita

Hidup adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang pastinya tidak mudah. Ada banyak rintangan yang harus dihadapi. Terkadang harus berhenti sejenak untuk mengevaluasi apakah langkah kita sudah di jalur yang benar.

Disadari atau tidak, sebagian kehidupan kita dipengaruhi atau terpengaruh oleh orang lain. Rencana yang sudah kita rancang dengan sebaik-baiknya tiba-tiba berubah dengan kehadiran orang lain. Kita belum bisa konsisten dengan apa yang kita cita-citakan. Bisa jadi kehadiran orang-orang tersebut memang rencana Allah untuk mengubah rencana kita yang mungkin salah arah. Namun, bisa juga Allah ingin menguji dengan ketegasan atau kekuatan azzam kita dalam meraih cita-cita. Entahlah hanya diri kita dan Allah yang tahu.

Alangkah bijaksananya kalau kita lebih bisa mempertahankan rencana-rencana tersebut, tidak terpengaruh dengan kehadiran orang lain. Bisa jadi penyesalan muncul manakala kita tidak bisa bersikap tegas terhadap apa yang sebenarnya kita inginkan (cita-cita).

Nah di saat inilah kita bisa “beristirahat” untuk memikirkan langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Memang sepertinya waktu akan terbuang tetapi mungkin ada banyak kejutan-kejutan yang bisa kita terima bila waktu istirahat tersebut kita gunakan dengan sebaik-baiknya.

Menjadi manusia dibutuhkan kekonsistenan dalam meyakini sesuatu. Kita berubah bukan karena orang lain tetapi dari kemauan sendiri. Bisa jadi dengan kepergian orang lain tersebut mengakibatkan penyesalan karena kita merubah apa yang telah kita rencanakan dengan matang.

Tetap bersemangat…yang berlalu biarlah berlalu. Hiduplah dengan bebas tanpa terpengaruh orang lain. Jalankan semua rencana-rencana indah yang telah kamu buat.