Laman

Kamis, 29 September 2011

Dualisme berita

Kesedihan dan kebahagiaan datangnya tiba-tiba tanpa terencana, kalau Allah sudah berkehendak apapun bisa menjadi sulit atau mudah.Terkadang keduanya datang bersamaan, bagaimanakah seharusnya bersikap???. Di dalam hadis Rasulullah SAW pernah disebutkan bahwa kita sebagai seorang manusia janganlah terlalu gembira bila menerima kebahagiaan, begitu juga saat sedih jangan terlalu berduka, intinya kita mesti bijak jangan sampai berlebihan dalam bersikap. Nah, itulah letak kesulitannya. Seperti hari ini, ada kabar yang aku terima, kabar buruk plus kabar baik. Bingung....
Di satu sisi, begitu banyak kemudahah, di sisi lain untuk meraih sesuatu rasanya sulit sekali. Terkadang merasa tidak adil..yaa itulah manusia. Hidup mesti berlanjut sesuai ataupun tidak dengan keinginan diri. Manusia punya keterbatasan dalam memandang hidup jadi seharusnya sudah selayaknya mentawakalkan semuanya hanya kepada-Nya.
Kebahagiaan bukanlah tertuju untuk diri sendiri tetapi berdampak juga untuk orang-orang yang kita sayangi bahkan bisa jadi lingkungan sekitarnya pun ikut merasakan. Jadi jangan sampai berita baik membuat orang lain sedih.
Semoga yang lagi bersedih bisa kembali merajut mimpi-mimpinya. Dunia tidak akan runtuh hanya dengan kehilangan satu kesempatan. Sungguh hebat kamu yang begitu kuat, Insya Allah keikhlasanmu akan menjadi ladang amal. Amiin.

Kamis, 22 September 2011

Optimis saja

Apa kabar semuanya??? wah udah lama ya ga update blog, kesibukan belakangan ini menyita waktu luangku sekalipun untuk ngeblog..tapi sebenarnya karena malas seh.
Setelah ramadhan dan syawal terlewati, sepertinya kualitas hidup ku semakin menurun. Maklum abis liburan panjang di rumah, banyak ibadah-ibadah rutin yg terlewatkan, nyadar seh kalo salah tapi gimana ya sepertinya setan terlalu pintar untuk memperdaya ku atau aku yang kurang peka???
Banyak sekali hal yang terjadi juga tapi yang paling membuat lumayan berat yaitu harus berjuang sendiri di Jakarta. Kalau beberapa tahun lalu masih ada yang menemani, sekarang harus sendiri. Pengen rasanya kayak dulu lagi tapi ga mungkin kan waktu berjalan mundur. Pikiran itu harus dibuang jauh-jauh coz itu tandanya kita ga bersyukur dengan nikmat-Nya. Semua yang terjadi dengan diri kita adalah ketentuan-Nya, bila dirasa berat maka itu wajar, bukankah manusia mempunyai kecenderungan untuk hidup nyaman??? yang penting selalu yakin aja kalo pertolongan Allah itu selalu datang tepat waktu, ga bisa dipercepat maupun diperlambat. Bila mengingat fiilosofi tersebut, hati ini kembali tenang dan kembali menatap jalan yang harus ditempuh.
Tahun 2011, tahun yang berbeda dari tahun-tahun lalu. Aku menganggapnya sebagai tahun transisi..tahun dimana menentukan langkah, mau ke kanan, ke kiri atau lurus aja atau jalan di tempat (wah yang terakhir jangan deh). Semua ada konsekuensinya, tentunya dengan pertolongan Allah aku bisa menentukan jalan yang mana. Ada juga beberapa keinginan di tahun lalu yang terwujud di tahun ini. Alhamdulillah...memang harus disyukuri.Yaa sekaligus pembuktian bahwa aku mampu melewati ujian-ujian yang selama ini sangat sulit. Setidaknya sebagai pengingat diri di saat aku mulai down dan mulai menyerah. Tapi kalo dipikir-pikir kita mau optimis ato pesimis, tenaga yang dikeluarkan sama saja kan??? jadi seharusnya kita mesti memilih optimis saja.
Tetep semangat...selalu inget pesan seseorang "jangan pernah lelah mengusahakan yang terbaik, jaga istiqomah sampai ajal menjemput". Memang kita membutuhkan seseorang yang selalu memberikan semangat untuk selalu berjuang dan tentunya memohon perlindungan dan rahmat dari Allah.