Laman

Kamis, 30 September 2010

Hargailah setiap proses

Lucu sekali kalau kita selalu berpikir loss terus. Maksudnya kita selalu merasa kurang terus. Terkadang apa yang kita inginkan tidak berjalan sesuai rencana. Sedih dan kecewa tentunya, merasa kalau Allah tidak adil. Perasaan itu muncul lantaran “apa yang kita inginkan”,atau dengan kata lain “tujuan” tersebut merupakan garis finish. Sehingga kita akan menyesal, kecewa dan pesimis bila tujuan tersebut tidak (belum) tercapai.
Mengapa kita tidak menikmati “proses” mencapai tujuan tersebut, karena bila tujuan tersebut merupakan titik akhir atau titik puncak dari sebuah ikhitiar manusia maka setelah tujuan tersebut dapat diraih…terus apa yang membuat kita terus maju???? Bisa jadi kualitas hidup kita menurun karena tujuan sudah tercapai. Nah, alangkah bijaksananya selalu menikmati proses dari sebuah tujuan. Dari proses tersebut kita bisa belajar untuk sabar, ikhlas, syukur dan selalu optimis.
Memang tidak mudah menjalani sebuah proses dengan ikhlas. Namun, apa salahnya kita mencobanya dari sekarang. Toh Allah selalu melihat usaha kita. Dia tidak mewajibkan hamba-NYA untuk berhasil/sukses mencapai tujuan melainkan mengharuskan kita untuk selalu optimis menjalani proses-proses kehidupan. Selalu menghargai setiap keadaan dan kondisi saat ini. Jadi tidak ada kata menyerah meskipun hanya sekedar bisikan hati. Detik saat ini, menit saat ini tidak pernah kembali jadi teruslah bersemangat dan selalu meyakini bahwa kita bisa berhasil/sukses mencapai tujuan-tujuan tersebut….karena keyakinanlah yang membuat manusia bisa bertahan menghadapi semua cobaan (nikmat&ujian). Yakin bahwa semua akan baik-baik saja.
“hargailah kehidupan”!!!!!

Only Human

Hidup akan tetap terus berjalan, baik dengan seseorang yang kita kasihi maupun tanpanya. Berbagai peristiwa seharusnya menyadarkan untuk selalu menatap ke depan. Sebuah kehidupan yang lebih berkualitas.
Tidak perlu menyesali apa yang pernah terjadi dan yang pernah kita rasakan. Semua itu adalah sebuah perjalanan. Sungguh menyedihkan bila kehilangan “sesuatu/seseorang” yang kita kasihi tetapi apakah semua itu bisa membuat kita lebih baik. Tidak ada salahnya kalau kita membiarkannya pergi dan mencoba menjalani hidup tanpa terus menerus memikirkan hal itu. Lebih baik menghargai hidup dengan jalan terus ke depan karena mungkin di luar sana ada begitu banyak orang yang harus berjuang untuk mempertahankan hidup meskipun “sendirian”.
Kita hanya sebagai manusia hanya bisa melakukan yang kita mampu. Bila kesedihan & kekecewaan tiba-tiba datang, yakini bahwa kita masih mempunyai kekuatan untuk memperbaiki apa yang luput dari kita. Jadi tidak ada kata menyerah di dalam kamus hidup kita.
Bila kita terjatuh maka segera bangunlah, setidaknya untuk diri kita sendiri, sebuah penghargaan terhadap diri pribadi sebagai manusia. Atau mungkin untuk orang-orang yang menyayangi kita dengan setulus hati. Namun, jika kita merasa luka itu begitu berat boleh koq untuk menangis, berhenti sejenak. Berhenti untuk mengumpulkan semangat agar semakin kuat.
Ketegaran yang kita miliki akan membuat kita selalu bersyukur dan menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Sebuah sikap yang bisa diteladani oleh siapapun.
Saat ini adalah saat yang terbaik, dia tidak akan kembali dan kita tidak tahu apakah saat ini lebih baik dari nanti. Jadi nikmatilah saat ini.