Laman

Jumat, 25 Mei 2012

Writing

Tak terasa waktu cepat sekali berjalan. Perasaan kemarin baru senin eh sekarang udah jumát. Seolah-olah waktu berlari meninggalkan kita yang tidak (belum) siap berubah. Mungkin ada benarnya kata temen ku bahwa masa mendekati kiamat maka waktu semakin kehilangan keberkahannya Subhanallah... Menurut kajian dalam ilmu fisika disebutkan bahwa massa alam semesta makin lama makin menyusut sehingga partikel-partikel semakin cepat berputar. So, waktu akan terasa cepat. 
Sebenarnya kalau kita mampu memanage waktu, kecepatan waktu tak menjadi halangan untuk melakukan banyak hal yang bermanfaat. Hmmm...jadi pengen menertawakan diri sendiri. Begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia. It's OK.
Inget beberapa waktu lalu, terselip keinginan di dalam hati untuk intens menulis di blog, yah setidaknya sebulan 2-3 kali. Dengan berjalannya rutinitas maka keinginan tersebut belum juga terealisasikan sampai saat ini. Bloging rutin sebulan sekali aja udah lumayan...hehehe. Bulan kemaren sempat absen bloging. Bukan karena kekurangan waktu tapi tidak (baca "belum") bisa mengatur waktu. 
Belakangan muncul keinginan untuk menjadi penulis eh lebih tepatnya pengen hobi menulis, yaa penulis pemula lah..newbie Keinginan bukan sekedar keinginan, tapi memang benar-benar ingin diaplikasikan. Sebuah keinginan untuk menulis sebenarnya terinspirasi dari seorang teman, üntuk menjadi seorang yang hebat, kita harus melakukan tiga hal: thinking, reading and writing. Jika selama ini sudah melakukan thinking dan reading sekarang saatnya untuk writing. Mudah-mudahan untuk ke depannya aku bisa konsisten untuk berlatih menulis dengan baik. Aamiin.

Selasa, 22 Mei 2012

Just Believe

Tak terasa sudah di pertengahan bulan Mei 2012. Cepat sekali waktu berjalan. Sudah lima bulan menjalani rutinitas yang sama Kudus-Semarang. Lumayan membosankan, wajarlah kehidupan yang datar-datar aja, tanpa ada perubahan realitas yang berarti. Namun, ada beberapa mindset yang berubah. Wah...sangat drastis perubahannya. Tapi perubahan itu gak berarti apa-apa kalau tidak (belum) direalisasikan dalam realita.
Hijrah ke Semarang begitu banyak harapan yang ingin segera direalisasikan. Ada beberapa yang terealisasi tapi ada satu hal yang melenceng dari rencana semula...hikkss hikss nangis darah. So far setiap masalah mampu dihadapi dengan baik. Alhamdulillah Allah selalu memberikan petunjuk dan kekuatan melalui teman-teman yang "nyleneh".
Manusia selalu penuh dengan rencana dan antusiasme. Namun, keputusan tetap ada di tangan Allah. Saat rencana tidak mampu direalisasikan karena sebuah kondisi, situasi atau apa pun, di sinilah kepercayaan kita kepada Allah sepenuhnya diuji. Waaah keistiqomahan yang selama ini tertulis rapi di buku catatan mau tidak mau harus kita aplikasikan. 
Manusia tempat segala kekhilafan. Saat harus mengakui kesalahan ekspektasi dibutuhkan jiwa besar dan sikap lapang dada. Toh kita kan hanya cukup yakin dengan ketentuan-Nya yang tidak diragukan lagi kebaikan-Nya. Rencana-rencana yang terpending sementara maupun permanen merupakan cara Allah untuk menyaring apa, siapa dan di mana kita mesti berada dan bahagia.