Laman

Senin, 25 Februari 2013

Gelembung

Dulu sewaktu kecil seneng maen belepotan sana-sini, lari-larian, panjat pohon, guling-guling di tanggul, wah seru. Namun, ada satu permainan yg aku rindukan beranjak dewasa, yaitu meniup gelembung.

Wah bahagia rasanya banyak gelembung di sana-sini. Lari-lari ngejar gelembung yang berhasil ditiup sama temen. Atau kalau lagi jahil membuat gelembung-gelembung hasil tiupannya pecah..hihihi.
Untuk membuat gelembung cukup gampang. Hanya bermodal sabun colek/deterjen dan air, ouiya jangan ketinggalan peniup gelembung. 
Peniup gelembung ku bukan dari besi atau alumunium yg sekarang banyak di jual di pasaran. Kami membuatnya sendiri dengan pakai daun petai cina/lamtoro. Ambil satu daun, terdiri dari beberapa cabang, nah dibagian atasnya selalu ada dua cabang yg sejajar, lalu ditali, jangan lupa utk menghilangkan daun kecil-kecilnya ya.
Selanjutnya, mencampurkan sabun dan air. Diaduk-aduk secukupnya. Jadi deh, siap untuk dimainkan.
Hmmm...lalu kenapa ya larutan sabun dan air mampu menghasilkan gelembung???




Gelembung merupakan campuran dari zat yg suka air dan suka minyak...(wah ini bukan pasangan setia neh, suka sana-sini...hiihihi). Bagian yg suka air ada di bagian dalam, dan di luar adalah bagian yg cenderung menyukai minyak, sehingga gelembung ini mampu terbang. Namun, sebelum terbang tinggi gelembung ini gampang sekali pecah. Untuk mempertahankannya cukup dengan ditambahkan sirup jagung pada adonan tadi. Sirup jagung mengandung gliserin yg mampu menguatkan ikatan-ikatan, atau jika tak ada gliserin bisa ditambahkan gula atau garam. Wah bisa dipraktekkan dan nikmati sensasi saat merasakan gelembung-gelembung mengelilingi mu.

Hanya saja gelembung ku kini sudah terbang tinggi...oh tidak!  ternyata....DOOOORRRR...dan pecah.