Kering..kering..kering. Bukan kering karena panas yg beberapa hari ini melanda Jakarta, tetapi kering karena jiwa yg merantau entah kemana. Serasa jiwa ini jauh dari cahaya-Nya, kurang peka mungkin. Kurang peka dengan hal-hal yg terjadi dengan diri apalagi dengan lingkungan. Ya Rabb...semakin hitamkah hati ini??? Bukan, aku bukan futur, aku baik2 saja..setidaknya itu yg kurasa. Aku sadar dengan kekeliruanku. dan aku tau penyebab jiwa ini kering. Dari sebab yg menurut ku sepele, tapi dari sepele itu merembet ke yg besar, ditambah jadwal ngaji yang dicancel..Uhhhhfff. Memang benar menurut pepatah, awalnya kita yg membentuk kebiasaan & pada akhirnya kebiasaanlah yg akhirnya membentuk siapa kita. Nah, kebiasaan2 kecil beberapa hari yg lalu ternyata mampu mengacaukan kebiasaan2 baik. Sedih pasti, kecewa iya, gersang tentu saja. Bukan, aku bukan menyalahkan "hal sepele itu", diri sendirilah yg patut untuk disalahkan & ditegur. Masih ada waktu..masih ada kesempatan dan selalu ada. Ya Rabb..mudahkanlah langkah ini untuk berjalan mengejar ridho-Mu..Amiin
mengambil hikmah dari kejadian sehari-hari sebagai langkah untuk memperbaiki diri terus menerus. Kaizen
Laman
Senin, 30 Mei 2011
Kering
Belakangan ini rasanya banyak sekali hal yg terlewatkan oleh ku. Dari qiyamulalil yg ogah2an (terkadang lewat) trs hafalan yg mandeg, tapi msh bersyukur ternyata tilawah masih bisa bertahan (satu2nya yg mampu diandalkan).
Kering..kering..kering. Bukan kering karena panas yg beberapa hari ini melanda Jakarta, tetapi kering karena jiwa yg merantau entah kemana. Serasa jiwa ini jauh dari cahaya-Nya, kurang peka mungkin. Kurang peka dengan hal-hal yg terjadi dengan diri apalagi dengan lingkungan. Ya Rabb...semakin hitamkah hati ini??? Bukan, aku bukan futur, aku baik2 saja..setidaknya itu yg kurasa. Aku sadar dengan kekeliruanku. dan aku tau penyebab jiwa ini kering. Dari sebab yg menurut ku sepele, tapi dari sepele itu merembet ke yg besar, ditambah jadwal ngaji yang dicancel..Uhhhhfff. Memang benar menurut pepatah, awalnya kita yg membentuk kebiasaan & pada akhirnya kebiasaanlah yg akhirnya membentuk siapa kita. Nah, kebiasaan2 kecil beberapa hari yg lalu ternyata mampu mengacaukan kebiasaan2 baik. Sedih pasti, kecewa iya, gersang tentu saja. Bukan, aku bukan menyalahkan "hal sepele itu", diri sendirilah yg patut untuk disalahkan & ditegur. Masih ada waktu..masih ada kesempatan dan selalu ada. Ya Rabb..mudahkanlah langkah ini untuk berjalan mengejar ridho-Mu..Amiin
Kering..kering..kering. Bukan kering karena panas yg beberapa hari ini melanda Jakarta, tetapi kering karena jiwa yg merantau entah kemana. Serasa jiwa ini jauh dari cahaya-Nya, kurang peka mungkin. Kurang peka dengan hal-hal yg terjadi dengan diri apalagi dengan lingkungan. Ya Rabb...semakin hitamkah hati ini??? Bukan, aku bukan futur, aku baik2 saja..setidaknya itu yg kurasa. Aku sadar dengan kekeliruanku. dan aku tau penyebab jiwa ini kering. Dari sebab yg menurut ku sepele, tapi dari sepele itu merembet ke yg besar, ditambah jadwal ngaji yang dicancel..Uhhhhfff. Memang benar menurut pepatah, awalnya kita yg membentuk kebiasaan & pada akhirnya kebiasaanlah yg akhirnya membentuk siapa kita. Nah, kebiasaan2 kecil beberapa hari yg lalu ternyata mampu mengacaukan kebiasaan2 baik. Sedih pasti, kecewa iya, gersang tentu saja. Bukan, aku bukan menyalahkan "hal sepele itu", diri sendirilah yg patut untuk disalahkan & ditegur. Masih ada waktu..masih ada kesempatan dan selalu ada. Ya Rabb..mudahkanlah langkah ini untuk berjalan mengejar ridho-Mu..Amiin
Langganan:
Postingan (Atom)